KOMPAS.com - Pernahkah kamu membuat suatu proposal? Baik proposal kegiatan sekolah dan organisasi, ataupun proposal penelitian.
Proposal merupakan dokumen yang ditulis sebelum suatu kegiatan dilakukan dan berisi rincian dari kegiatan tersebut. Dilansir dari Pressbook British Columbia Campus, proposal adalah laporan persuasif yang berusaha membujuk pembaca untuk menerima ide yang diusulkan oleh penulis.
Proposal secara umum terbagi menjadi dua, yaitu proposal kegiatan dan proposal penelitian. Keduanya harus ditulis dengan sistematika penulisan proposal yang jelas dan runut.
Sistematika proposal kegiatan
Proposal kegiatan atau proposal acara adalah proposal yang berisi perencanaan suatu acara atau kegiatan.
Proposal kegiatan memiliki tujuan yang berbeda-beda, seperti mendapatkan persetujuan kegiatan, menarik donator, dan juga sebagai tuntunan pengisi acara. Sistematika penulisan proposal kegiatan, yaitu:
Nama kegiatan, jenis kegiatan, penyelenggara, serta waktu penyelenggaraan secara singkat harus dimasukkan.
Latar belakang harus masuk akan dan ditulis dengan ringkas.
Tujuan dan sasaran haruslah spesifik, bermakna, bermanfaat, dapat terukur secara kualitatif, dan juga masuk akal.
Detai kegiatan berisi waktu dan tempat pelaksanaan, jadwal kegiatan serta susunan acara dalam bentuk rundown ataupun teknis detail.
Strujtur kepanitiaan (nama dan jabatan), pengisi acara, serta penanggung jawab kegiatan harus dicantumkan.
Anggaran serta alokasi dana adalah bagian yang sangat penting, maka harus dituliskan sejelas dan semasuk akal mungkin.
Dilansir dari National University of Singapore, anggaran dan alokasi dana dapat berisi penyewaan tempat, publisitas, konsumsi, logistik, penyewaan kendaranaan, manajemen kesehatan dan keamanan, perizinan, pengisi acara, dan juga tanda pengenal panitia.
Penutup biasanya berisi simpulan proposal dan salam penutup serta kontak panitia yang bisa dihubungi.
Sistematika proposal penelitian
Proposal penelitian atau research yaitu proposal yang berisi kegiatan penelitian dalam suatu ilmu pengetahuan.
Proposal penelitian biasanya diajukan untuk menyelesaikan gelar seperti skripsi dan tesis, mendapatkan persetujuan penelitian serta penggunaan fasilitas, serta mendapatkan dana.
Berikut sistematika penulisan proposal penelitian:
Pembukaan berisi judul penelitian, nama peneliti, dan instansi yang menaunginya
Latar belakang penelitian haruslah kuat dan relevan. Latar belakang yang lemah membuat proposal sulit untuk disetujui, sehingga latar belakang sangtlah penting dalam proposal penelitian.
Rumusan masalah adalah pertanyaan-pertanyaan yang didapat dari latar belakang dan akan dijawab dalam penelitian.
Dilansir dari Monash University, tujuan penelitian haruslah relevan, penting, jelas, tepat, dan dapat diteliti. Manfaat penelitian juga harus dijabarkan secara benar bagaimana penelitian tersebut dapat bermanfaat bagi peneliti juga bagi kehidupan. Keduanya harus jelas dan terkait satu sama lain.
Tinjauan pustaka adalah penelitian awal melalui buku dan jurnal akademis yang faktual dan kredibel. Dari tinjauan pustaka bisa didapat gambaran penelitian yang akan dilakukan, bagaimana penelitian dilakukan, dan juga spekulasi mengenai hasil penelitian yang diinginkan.
Metodologi penelitian berisi hal teknis dalam penelitian. Misalnya teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan teknik analisis data penelitian.
Rencana kerja penelitian diambil sesuai dengan metodologi penelitian. Dalam rencana kerja penelitian dijadwalkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data, mengolah data, dan menganalisis data hingga penelitian selesai dilakukan.
Sama seperti pada proposal kegiatan, anggaran dan alokasi dana juga merupakan hal penting dalam proposal penelitian. Anggaran dan alokasi dana mengacu pada metodologi penelitian sehingga memberikan gambaran berapa dana yang dibutuhkan hingga penelitian tersebut selesai.
Daftar pustakan berisi pustaka atau literature yang digunakan seperti buku dan jurnal. Dalam tinjauan pustaka, kutipan sumber buku atau jurnal harus diberi catatan kaki. Lalu dalam daftar pustaka, catatan kaki tersebut akan diurutkan sesuai judul, penulis, tahun terbit, dan penerbitnya.
Lampiran diperlukan jika ada suatu hal yang terlalu panjang dan tidak bisa dimasukkan dalam tinjauan pustakan maupun metodologi penelitian. Tak jarang lampiran juga berisi izin penggunaan tempat atau surat rekomendasi penelitian dari suatu instansi.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/28/152024169/sistematika-penulisan-proposal