Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Senjata Tradisional Sumatera Selatan

KOMPAS.com - Sumatera Selatan adalah provinsi Indonesia yang berada di bagian selatan Pulau Sumatera dan diimpit oleh Provinsi Jambi, juga Provinsi Lampung.

Sumatera Selatan merupakan daerah yang menjadi rumah bagi 12 suku bangsa. Sehingga membuatnya memiliki kebudayaan yang sangat kaya.

Salah satu kebudayaannya adalah senjata tradisional. Beberapa senjata tradisional Sumatera Selatan di antaranya: 

Skin adalah pisau genggam berukuran kecil yang antara gagang dan bilahnya melengkung seperti rambai ayam (ekor ayam jantan) yang lancip dan runcing ujungnya.

Bilah skin terbuat dari besi sepanjang 10-35 cm yang diukir dengan berbagai motf bermakna filosofis.

Pada ujung gagang skin terdapat lubang untuk memasukkan jari untuk memudahkan penggunaan senjata dan membuat skin tetap menempel pada tangan, tidak mudah terlempar saat terjadi pertarungan jarak dekat dengan lawan.

Karena ukurannya yang kecil, skin biasa dibawa keluar rumah dengan cara diselipkan di pinggang.

Ukuran yang kecil membuat pengguna skin tidak perlu menggunakan kekuatan besar untuk mengayunkannya. Skin biasa digunakan sebagai senjata yang mematikan dalam silat Sumatera Selatan.

  • Keris

Keris dalam budaya Sumatera Selatan berkembang di Desa Mekam, Pulu Pinang dan Desa Sawah, Basemah yang merupakan desa penempaan besi pada masa lalu.

Keris disepuh dan ditempa oleh pandai besi berkeahlian khusus, keris juga dibumbui dengan hal magis sehingga memiliki kekuatan yang lebih dari keris biasa.

Menurut Eddy Ramlan dkk dalam buku berjudul Senjata Tradisional Daerah Sumatera Selatan (1992), Desa Mekam menghasilkan Keris Kimpalan Mekam yang dapat melukai siapa pun bahkan orang dengan ilmu kebal.

Adapun desa Sawah menghasilkan Keris Kimpalan Sawah yang mengandung racun dan dapat mematikan walau hanya tergores sedikit saja.

Gagang keris dibuat dan diukir sesuai dengan pesanan pada pandai besi. Bilah keris terbuat dari besi yang berkelok-kelok sebanyak 3 hingga 9 kelokan dengan ukuran sepanjang 15 hingga 30 sentimeter. keris juga dilengkapi dengan sarung yang terbuat dari kayu indah berukir.

Dalam budaya Sumatera Selatan selain digunakan sebagai senjata dan alat ritual adat, keris juga digunakan sebagai simbol penyerahan diri pada ketua adat saat seseorang melakukan kesalahan.

  • Kudhok

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kudhok berbentuk pisau kecil dengn bilah besi dan gagang yang terbuat dari kayu jati.

Kudhok atau kuduk memiliki panjang bervariasi sekitar 25 hingga 35 sentimeter dengan bilah yang tebal d bagian pangkal dan semakin tipis serta runcing dibagian ujung. Bilah kudhok bermata satu dan memiliki ujung lancip yang tajam.

Kudhok digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai perkakas kerja dan juga pertahanan diri. Namun tidak jarang Kudhok dipakai untuk menyerang musuh sebagai senjata yang mematikan.

Menurut Eddy Ramlan dkk dalam buku berjudul Senjata Tradisional Daerah Sumatera Selatan (1992) menyebutkan di Desa Lahat ada sebuah pameo (peribahasa) “awas dikudukinya” yang berarti awas ditikam oleh lawan atau musuh menggunakan kuduk.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/18/162803369/3-senjata-tradisional-sumatera-selatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke