Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hukum Proust: Pengertian, Rumus, Peran, dan Contoh Soal

KOMPAS.com - Pernahkah kamu melakukan percobaan kimia, di mana kamu mebuat suatu senyawa dengan mencampurkan bahan A, bahan B, dan bahan C ke dalam tabung reaksi?

Bahan-bahan yang dimasukkan dan juga ukuran banyaknya tidak bisa sembarangan, karena salah-salah kamu dapat membuat racun maupun ledakan.

Pengertian Hukum Proust

Pembuatan tiap senyawa kimia memiliki komposisi dengan perbandingan (rasio) bahan-bahan penyusun yang tetap.

Hal ini dikemukakan pada tahun 1806 oleh seorang ahli Kimia asal Perancis bernama Joseph L. Proust dengan hukum yang dikenal sebagai hukum perbandingan tetap atau hukum Proust.

Dilansir dari Sussex Tech, Proust mengemukakan bahwa senyawa tembaga karbonat selalu terdiri dari 5,3 bagian tembaga, 1 bagian karbon, dan 4 bagian oksigen.

Pernyataan Proust sangatlah kontroversial pada masa itu, namun dirinya didukung oleh Dalton. Dalton menyatakan dua senyawa karbon berbeda dibentuk dari jumlah oksigen yang berbeda, namun selalu sama komposisinya pada setiap senyawa.

Dilansir dari Chemistry LibreText, senyawa air yang ditemukan dari air hujan, air keran, air minum, air laut, dan air apa pun dengan massa sebanyak apa pun, tiap satuan senyawanya tetap terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan perbandingan massa 1:8. Perbandingan tersebut tidak akan pernah berubah.

Sehingga, Hukum Proust adalah hukum yang menyatakan suatu senyawa kimia terdiri dari beberapa unsur dengan perbandingan masa yang sama.

Contoh soal Hukum Proust

Soal 1: Perbandingan massa karbon (C) terhadap oksigen (O) dalam senyawa karbon dioksida (CO2) adalah 3:8. Berapakah gram karbonsioksida yang dihasilkan dari 3 gram karbon dan 10 gram oksigen?

Jawaban:

Dalam soal disebutkan perbandingan C dan O dalam senyawa karbon dioksida adalah 3:8, maka perbandingan inilah yang harus dipertahankan dalam reaksi kimia.

Jika yang direaksikan 3 gram karbon, maka oksigen yang akan bereaksi adalah 8 gram. Kelebihan oksigen akan menjadi sisa reaksi sebagai berikut:

  Karbon Oksigen Karbon dioksida
Awal 3 gram 10 gram -
Reaksi 3 gram 8 gram 11 gram
Akhir - 2 gram 11 gram

Dari tebel stokiometri berdasarkan hukum Proust tersebut didapatkan bahwa 3 gram karbon dan 10 gram oksigen akan menghasilkan 11 gram karbon diosida dan menyisakan 2 gram oksigen.

Soal 2: Perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam senyawa besi sulfida (FeS) adalah 7:4. Berapakah massa sulfur (S) yang diperlukan untuk membentuk senyawa FeS dengan 21 gram besi (Fe) tanpa ada sisa reaksi?

Jawaban:

Untuk menyelesaikan soal hukum Proust, selain menggunakan tabel stokiometri seperti pada soal nomor 1 dapat digunakan juga perbandingan massa sebagai berikut:

Massa S

= perbandingan sulfur dan besi x massa Fe
= 4/7 x 21 gram
= (21:7) x 4
=12 gram

Maka massa sulfur yang dibutuhkan untuk memebuat senyawa besi sulfida tanpa sisa reaktan adalah sebanyak 12 gram.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/31/141316069/hukum-proust-pengertian-rumus-peran-dan-contoh-soal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke