Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kaidah Kebahasaan Teks Proposal

KOMPAS.com - Kata 'proposal' berasal dari Bahasa Inggris, yakni 'to propose', yang berarti mengajukan. Proposal dibuat supaya tujuan yang diinginkan bisa dicapai lewat persetujuan atau dukungan pihak lain.

Proposal biasanya digunakan untuk mengajukan ide, gagasan, rancangan kegiatan, rencana penelitian, ataupun hal lainnya yang memiliki tujuan untuk memecahkan masalah atau menguji hipotesis.

Menurut Churin In Nabilah dalam buku Tekun Berbahasa Indonesia (2020), ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah proposal, yakni:

Kaidah kebahasaan teks proposal

Proposal dibuat agar ide, gagasan atau rencana penelitian bisa disetujui oleh pihak penerima. Kaidah kebahasaan menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan teks proposal.

Ada enam kaidah kebahasaan teks proposal yang harus diperhatikan, yakni:

  • Menggunakan istilah ilmiah

Istilah ilmiah yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan bidang ilmu pengetahuannya. Contohnya dari penjabaran teori, menggunakan istilah yang sesuai, dan lain sebagainya.

Sebagai catatan, jika menggunakan istilah asing yang tidak memiliki Bahasa Indonesia, harus ditulis dengan cetak miring. Contohnya penggunaan nama latin dari tanaman, dan lain-lain.

  • Menggunakan kalimat argumentatif

Kalimat argumentatif ini berisikan pendapat dari pihak pengaju proposal. Dalam penulisannya, harus disertai dengan data atau fakta yang akurat. Tujuannya agar proposal dapat lebih meyakinkan dan lebih dipercaya keakuratannya.

  • Menggunakan kata kerja tindakan

Kata kerja tindakan ini dibutuhkan dalam penyusunan proposal. Bentuknya bisa berupa langkah-langkah, rencana atau metode penelitian yang akan digunakan.

Penggunaan kata kerja tindakan ini juga mempermudah pihak penerima untuk memahami rencana atau metode pasti yang akan digunakan, sehingga tujuan proposalnya lebih mudah ditangkap.

  • Menggunakan kalimat yang mengandung perincian

Kalimat perincian bertujuan untuk memperjelas hal yang ingin disampaikan dalam proposal. Contohnya terkait metode penelitian, latar belakang, tujuan, dan lain-lain. Kalimat perincian bisa ditulis dengan kata pertama, kedua, selanjutnya, berikutnya, dan sebagainya.

  • Menggunakan kalimat yang mengandung pendefinisian

Kalimat pendefinisian bertujuan untuk mendefinisikan suatu hal yang dibahas dalam proposal. Contohnya beras adalah padi yang telah dikupas kulitnya. Kalimat pendefinisian bisa ditulis dengan kata adalah, ialah, merupakan, yakni, yaitu, dan lain-lain.

  • Menggunakan kalimat yang bermakna lugas atau denotasi

Kalimat denotasi bertujuan supaya isi proposalnya tidak ambigu atau bermakna ganda. Maka dari itu, pemilihan kata atau kalimatnya haruslah jelas. Jika tidak, akan terjadi kesalahpahaman karena pihak penerima proposal tidak mengerti makna atau maksud sebenarnya.

Contohnya ayam berkembang biak dengan cara bertelur. Sedangkan sapi berkembang biak dengan cara melahirkan.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/25/154010469/kaidah-kebahasaan-teks-proposal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke