Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teori Darwin

Sebenarnya Charles Darwin, sang pembuat teori Darwin tidak pernah menyatakan bahwa manusia berasal dari kera. Lalu apakah isi sebenarnya dari teori Darwin? Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini!

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Charles Darwin adalah seorang naturalis yang mengumukakan teori evolusi dalam bukunya yang berjudul On the Origin of Spesies pada tahun 1859. Teori Darwin tersebut sangat menggemparkan karena pada saat itu manusia sama sekali tidak mengenal evolusi.

Teori evolusi Darwin menyatakan bahwa hewan dan tumbuhan berasal dari suatu spesies yang sama.

Spesies tersebut mengalami perubahan fisik seiring dengan berjalannya waktu dikarenakan adanya seleksi alam.

Hal ini berlangsung secara terus-menerus hingga terbentuk spesies modern seperti sekarang membentuk pohon keluarga yang terus bercabang.

Seleksi Alam Darwin

Penjelasan yang mendukung teori evolusi biologi menurut charles darwin adalah seleksi alam.

Dilansir dari Khan Academy, seleksi alam adalah seleksi akibat sumber daya alam yang terbatas sehingga makhluk hidup terpaksa beradaptasi. Mekanisme seleksi alam Darwin didasari oleh adanya kompetisi dan adaptasi.

Di alam terdapat hukum di mana yang kuat yang akan bertahan hidup. Hal ini menunjukkan adanya kompetisi dalam bertahan hidup. Misalnya kompetisi dalam mendapatkan makanan, individu yang tidak bisa mendapatkan makanannya sendiri akan mati.

Jerapah memakan daun yang berada di puncak pohon dan hanya dapat dicapai dengan leher yang panjang. Hal ini membuat jerapah leher pendek kesulitan mencari makan dan akhirnya tidak dapat bertahan hidup.

Adaptasi adalah kondisi di mana organisme menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adaptasi dapat berupa mutasi genetik yang mengubah karakteristik fisik dari organisme agar lebih menguntungkan dalam lingkungannya.

Dengan bulu yang putih, rubah putih dan burung ptarmigan akan sulit dilihat oleh predator maupun mangsanya sehingga dapat bertahan hidup dengan baik.

Sebagai konsekuensi dari adaptasinya, maka rubah kutub dan burung ptarmigan sangat jarang sekali memeliki keturunan dengan warna selain putih.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/21/164323269/teori-darwin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke