Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masalah Sosial di Lingkungan Tempat Tinggal

KOMPAS.com - Masalah sosial menjadi kondisi yang tidak diinginkan ada di dalam masyarakat.

Masalah sosial dapat mengganggu ketenteraman masyarakat. Perlu adanya tindakan bersama untuk mengatasi atau memperbaiki masalah sosial.

Dalam buku Pengendalian Masalah Sosial Melalui Kearifan Lokal (2015) karya Masrizal dan teman-teman, masalah sosial merupakan permasalahan yang muncul dalam masyarakat, bersifat sosial dan lembaga kemayarakatan.

Masalah sosial timbul karena adanya ketidaksesuaian unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, di mana dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tertentu.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beberapa masalah sosial di lingkungan tempat tinggal, di antaranya

Keamanan

Masalah kemanan kerap terjadi di lingkungan tempat tinggal dengan adanya pencurian bahkan perampokan. Umumnya perncurian dan perampokan terjadi karena lemahnya keamanan di lingkungan rumah.

Namun terkadang pencuri, maling, dan perampok juga menyasar rumah dengan kemanan tinggi. 

Usaha yang bisa dilakukan seperti:

  1. Memasang kamera CCTV di setiap sudut lingkungan rumah
  2. Melakukan kegiatan ronda secara rutin
  3. Mendirikan pos kamling
  4. Memberi peringatan dan segeral melaporkan pencuri ke kantor polisi
  5. Mengunci pagar dan pintu rumah di malam hari
  6. Tidak membiarkan barang berharga tergeletak tanpa pengawasan
  7. Tidak sembarang berinteraksi dengan orang karena bisa jadi itu modus pencurian atau penipuan

Sampah

Sampah bisa menjadi masalah sosial di lingkungan tempat tinggal jika masyarakatnya sering membuang sampah sembarangan.

Hal tersebut membuat lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan bau tidak sedap di lingkungan rumah. Tentu hal ini akan mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat.

Belum lagi risiko kesehatan yang timbul seperti diare, infeksi, dan lain-lain.

Kebersihan kerap menjadi masalah karena ada orang-orang yang malas membuang sampah pada tempatnya. Atau bisa jadi tidak ada tempat pembuangan sampah dan layanan pengangkut sampah di lingkungan rumah.

Usaha yang bisa dilakukan sebagai upaya, yaitu:

  1. Mengusahakan layanan pengangkut sampah melewati rumah baik dari pemerintah maupun swasta
  2. Membangun bank sampah atau tempat pengolahan sampah
  3. Menyediakan tong sampah di tiap-tiap rumah dan sudut jalan
  4. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa didaur ulang
  5. Memberikan sanksi kepada orang atau masyarkat yang suka membuang sampah sembarang, agar jera

Sungai kotor

Sungai sering kali menjadi tempat untuk membuang sampah, padahal sungai dapat berfungsi sembagai sumber air bersih.

Karena tidak dijaga kebersihannya, sungai yang penuh dengan sampah tidak dapat menampung air hujan secara maksimal. Sehingga mengakibatkan banjir.

Jika sudah banjir, maka yang dirugikan adalah masyarakat itu sendiri. Oleh sebab itu, mulailah menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah di sungai.

Di sekitar sungai atau sepanjang sungai alangkah baiknya ditanami beberapa pohon sehingga mampu membantu mempertahankan air agar tidak meluap.

Kekurangan air bersih

Kekurangan air bersih biasanya terjadi karena pasokan air yang tidak bagus. Padahal air adalah kebutuhan utama setiap rumah dan setiap orang.

Sebagian besar orang di Indonesia mendapatkan air lewat sumur yang dipompa. Sebagian lainnya mendapat air dari perusahaan air minum (PAM) daerah yang dikelola badan usaha pemerintah daerah.

PAM mengalirkan air bersih dari air sungai yang diolah hingga airnya layak pakai. Namun kerap kali sumber air terlalu kotor atau pengolahannya tidak maksimal sehingga air yang disalurkan juga keruh, berwarna, atau bahkan mengandung logam dan zat berbahaya bagi tubuh.

Masalah lain ketika musim kemarau, baik pengguna air dari sumur maupun dari PAM bisa saja mengalami krisis karena tanah dan sungai kering.

Hal yang bisa dilakukan untuk mencegah krisis air:

  1. Membangun sumur resapan atau biopori
  2. Menghemat penggunaan air
  3. Tidak mencemari sungai dan tanah
  4. Membangun sumur yang bagus resapannya dan jauh dari septic tank atau tempat sampah
  • Kemacetan lalu lintas

Banyak pengguna jalan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Selain itu juga banyaknya kendaraan pribadi yang ada di jalan, sehingga menyebabkan kemacetan parah di jalan.

Bagi warga yang mampu naik angkutan umum, sebaiknya mulai meninggalkan kendaraan pribadi. Kendaraan pribadi cukup digunakan bagi mereka yang membutuhkan misalnya yang pergi beramai-ramai, tidak dijangkau angkutan umum, sudah renta, atau sedang sakit.

bagi yang menggunakan kendaraan pribadi juga wajib mematuhi aturan agar tidak mengalami kecelakaan dan tidak membuat kemacetan.

Perlu adanya sosialisasi yang diberikan untuk masyarakat, agar kesadaran masyarakat mengenai lalu lintas terus meningkat.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/18/165321769/masalah-sosial-di-lingkungan-tempat-tinggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke