Tahap Awalan dalam Olahraga Lompat Jauh

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lompat jauh adalah aktivitas melompat jauh ke depan untuk mencapai area yang dapat dijangkau.

Jarak lompatan akan diukur dari titik di mana pelompat melakukan awalan hingga ke area pijakan pertama setelah melompat.

Pemenang lompat jauh akan ditentukan dari jarak terjauh lompatan. Tentunya para atlet juga tidak boleh sembarang dalam melompat.

Ada berbagai teknik dasar yang patut untuk dipelajari serta dikuasai, yakni teknik awalan atau tahap awal, teknik menolak atau tahap tolakan, teknik melayang di udara (tahap melayang di udara), serta teknik mendarat atau tahap mendarat.

Keempat teknik ini juga menggambarkan empat fase yang harus dijalani oleh para atlet lompat jauh. Tahap atau teknik yang pertama adalah teknik awalan.

Apa yang dimaksud dengan teknik atau tahap awalan dalam olahraga lompat jauh?

Dilansir dari situs My Active SG, tahap atau teknik awalan dalam lompat jauh diawali dengan berlari atau run up, agar bisa mendapatkan dorongan untuk melakukan lompatan jauh.

Pada tahap ini, para atlet lompat jauh harus bisa berlari dengan kecepatan yang konsisten. Alasannya karena kecepatan saat berlari sangat berpengaruh pada jarak lompatan.

Maka dari itu, berlari menjadi salah satu teknik yang juga wajib untuk dipelajari dan dikuasai oleh para pelompat, selain teknik melompat jauh.

Kira-kira pelompat putra membutuhkan 20 langkah kaki ketika melakukan tahap awalan. Sedangkan untuk pelompat putri membutuhkan 16 langkah kaki.

Bagi pelompat pemula, mereka umumnya membutuhkan sekitar 8 langkah untuk memulai latihan. Jika sudah terbiasa, jumlah langkah kaki bisa ditingkatkan seiring berjalannya waktu.

Saat mendekati papan sebagai pijakan untuk melompat, jangan pernah ragu-ragu untuk memulai lompatan karena akan berpengaruh pada jarak lompatan.

Kesalahan yang sering terjadi

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kesalahan yang sering terjadi ketika lari awalan lompat jauh adalah sikap badan kaku, langkah kaki yang kurang pas. 

Kemudian tergesa-gesa, lari tidak dengan kecepatan maksimal, lari belok-belok, mengubah kecepatan lari, atau menjelang balok tumpuan kecepatan dikurangi.