Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh

KOMPAS.com – Keberadaan sebuah citra tidak bisa dilepaskan dari aktivitas penginderaan jauh. Sebab citra merupakan hasil data utama dari aktivitas penginderaan jauh.

Citra sendiri didefinisikan sebagai gambaran suatu obyek yang diperoleh dengan cara optik, elektro optik, optik mekanik atau elektronik.

Secara garis besar, citra dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu citra foto dan citra non-foto. Berikut penjelasannya: 

Citra foto

Citra foto merupakan gambaran suatu obyek yang diambil dari pesawat udara dengan memanfaatkan kamera udara sebagai alat pemotret utamanya. Citra foto disebut juga sebagai foto udara.

Dalam buku Penginderaan Jauh (2019) karya Bambang Syaeful Hadi, dijelaskan bahwa citra foto dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:

  • Citra foto berdasarkan spektrum elektromagnetik

Berdasarkan spektrum elektromagnetiknya, citra foto dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Foto udara ultraviolet

Foto udara ultraviolet merupakan foto yang dibuat menggunakan spektrum ultraviolet dekat dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer.

Karena perbedaan warna yang sangat kontras, foto udara ini mudah digunakan untuk mengenali beberapa obyek.

Foto jenis ini biasanya digunakan untuk mendeteksi tumpahan minyak di laut, mendeteksi sumber daya air, mendeteksi jaringan aspal, dan mendeteksi batuan kapur.

  • Foto udara ortokromatik

Foto udara ortokromatik merupakan foto yang dibuat menggunakan spektrum tampak, mulai dari saluran biru hingga sebagian hijau (0,4 – 0,56 mikrometer).

Citra foto jenis ini biasanya digunakan dalam studi atau penelitian sekitar pantai karena memiliki tampilan obyek yang jelas, bahkan bisa digunakan hingga kedalaman 20 meter.

  • Foto udara pankromatik

Foto pankromatik merupakan foto udara yang dibuat menggunakan seluruh spektrum tampak mata, mulai dari warna merah hingga ungu.

Keunggulan foto udara pankromatik adalah kepekaan filmnya hampir sama dengan kepekaan mata manusia.

Foto pankromatik biasanya digunakan dalam penelitian bidang pertanian, penelitian sumber daya air, perencanaan kota dan wilayah, evaluasi lingkungan, dan sebagainya.

  • Citra foto berdasarkan sumbu kamera

Berdasarkan sumbu kameranya, citra foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Foto vertikal

Foto vertikal merupakan foto udara yang dibuat dengan posisi sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi. Karena diambil dalam posisi tegak, kenampakan obyek di muka seolah-olah terlihat lurus dari atas.

  • Foto condong

Foto condong merupakan foto udara yang dibuat dengan sumbu kamera sedikit miring atau membentuk sudut terhadap garis pada permukaan bumi. Sudut yang dibentuk biasanya 10 derajat, bisa juga lebih besar.

  • Citra foto berdasarkan jenis kamera

Berdasarkan jenis kameranya, citra foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Foto tunggal, merupakan foto udara yang dibuat dengan menggunakan kamera tunggal.
  2. Foto jamak, merupakan foto udara yang perekamannya dilakukan secara bersamaan dan menggunakan daerah liputan yang sama.
  • Citra foto berdasarkan warna

Berdasarkan warnanya, citra foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Citra foto berdasarkan wahana

Berdasarkan wahananya, citra foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Foto udara merupakan foto yang dibuat menggunakan pesawat atau balon udara.
  2. Foto satelit (orbital) merupakan foto yang dibuat menggunakan satelit.

Citra non-foto

Citra non-foto merupakan gambaran suatu obyek yang diambil dari satelit dengan memanfaatkan sensor.

Citra non-foto disebut juga sebagai foto satelit. Citra non-foto dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Citra non-foto berdasarkan spektrum elektromagnetik

Berdasarkan spektrum elektromagnetiknya, citra non-foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Citra inframerah thermal

Citra inframerah thermal merupakan citra non-foto yang dibuat menggunakan spektrum inframerah thermal. Citra ini biasanya digunakan dalam bidang geologi, pertanian, hidrologi, perkotaan, dan sebagainya.

  • Citra gelombang mikro

Dilansir dari buku Ensiklopedia Geografi Penginderaan Jauh (2018) karya Nur Fitriana Sari, citra gelombang mikro adalah citra yang dibuat menggunakan spektrum gelombang mikro.

Kenampakan obyek pada citra gelombang mikro dihasilkan melalui sistem pasif, yaitu dengan memanfaatkan sumber tenaga alamiah atau matahari.

  • Citra non-foto berdasarkan sensor

Berdasarkan sensornya, citra non-foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Citra tunggal merupakan citra yang dibuat menggunakan sensor tunggal.
  2. Citra multispektral merupakan citra yang dibuat menggunakan sensor yang jamak.
  • Citra non-foto berdasarkan wahana

Berdasarkan wahananya, citra non-foto dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Citra dirgantara adalah citra non-foto yang dibuat menggunakan wahana yang beroperasi di udara. Contoh citra dirgantara adalah citra inframerah thermal dan citra MMS.
  2. Citra satelit adalah citra non-foto yang dibuat menggunakan wahana yang mengorbit di luar angkasa. Contoh citra satelit yaitu NOAA (Amerika Serikat), MOS (Jepang), Meteosat (Rusia), Venera (Rusia), Viking (Amerika Serikat), SPOT (Perancis), Seasat (Amerika Serikat).

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/10/163916469/jenis-jenis-citra-penginderaan-jauh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke