Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsep Elastisitas dalam Kegiatan Ekonomi

KOMPAS.com – Konsep elastisitas adalah respons jumlah barang yang diminta serta ditawarkan terhadap perubahan harga.

Harga keseimbangan pasar ditentukan oleh titik pertemuan antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Dalam kegiatan ekonomi, harga cenderung bersifat dinamis. Terkadang naik, terkadang juga turun. Hal inilah yang disebut perubahan harga.

Dilansir dari buku Kamus Ekonomi (2012) karya Nurul Oktima, konsep elatisitas digunakan untuk mengukur seberapa besar reaksi konsumen terhadap perubahan harga. Selain itu, elastisitas juga digunakan untuk meramalkan apa yang akan terjadi jika harga barang atau jasa dinaikkan.

Pengetahuan tentang dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting, terutama bagi produsen. Pengetahuan tersebut dapat digunakan sebagai pedoman, seberapa besar produsen harus merubah harga produknya.

Konsep elastisitas dibedakan menjadi dua jenis, elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.

Elastisitas Permintaan

Dalam buku Ekonomi Mikro (2019) karya Bachrudin Sjaroni, Edi Djunaedi, dan Noveria, elastisitas permintaan digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri.

Elastisitas permintaan ada lima jenis, berikut penjelasannya:

Permintaan elastis (Ed > 1)

Permintaan elastis terjadi apabila perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga. E>1 memiliki arti bahwa perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar. Misalnya barang-barang mewah.

Permintaan in elastis (Ed < 1)

Permintaan in elastis terjadi apabila perubahan harga kurang begitu berpengaruh terhadap perubahan permintaan. Ed < 1 memiliki arti bahwa perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih kecil. Misalnya permintaan terhadap beras.

Permintaan elastis unitary (Ed = 1)

Permintaan elastis uniter terjadi apabila perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga. Ed = 1 memiliki arti bahwa perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama. Misalnya barang-barang elektronik.

Permintaan in elastis sempurna (Ed = 0)

Permintaan in elastis sempurna terjadi apabila perubahan harga tidak berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Ed = 0 memiliki arti bahwa perubahan harga sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Misalnya obat-obatan.

Permintaan elastis sempurna (Ed = ~)

Permintaan elastis sempurna terjadi apabila perubahan permintaan tidak memberikan dampak sama sekali terhadap perubahan harga. Kurva akan sejajar dengan sumbu Q atau X.

Ed = ~ memiliki arti bahwa perubahan tidak disebabkan oleh naik turunnya jumlah permintaan. Misalnya bumbu-bumbu dapur.

Sama seperti elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga ada lima jenis, sebagai berikut:

Penawaran elastis (Es > 1)

Penawaran elastis terjadi apabila presentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih besar daripada presentase perubahan harga.

Penawaran in elastis (Es < 1)

Penawaran in elastis terjadi apabila perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar.

Penawaran elastis unitary (Es = 1)

Penawaran elastis uniter terjadi apabila presentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan sama dengan presentase perubahan harga barang tersebut.

Penawaran in elastis sempurna (Es = 0)

Penawaran in elastis sempurna terjadi apabila perubahan harga yang terjadi tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan.

Penawaran elastis sempurna (Es = ~)

Penawaran elastis sempurna terjadi apabila perubahan penawaran tidak disebabkan oleh perubahan harga. Sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/13/143227969/konsep-elastisitas-dalam-kegiatan-ekonomi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke