Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Makna Lambang Pancasila

KOMPAS.com - Burung Garuda Pancasila merupakan lambang negara Indonesia yang dirancang oleh Sultan Hamid II. Burung Garuda berwarna emas berkalung perisai yang di dalamnya bergambar simbol-simbol Pancasila. Burung Garuda tersebut juga mencengkeram pita putih bertuliskan "Bhineka Tungga Ika". 

Selain menjadi lambang negara, Pancasila juga sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Dalam buku PKN dan Pancasila (2020) karya Ni Putu Candra Prasetya, lambang negara Indonesia kemudian disebut sebagai Garuda Pancasila.

Makna lambang Pancasila

Lalu, apa makna lambang Pancasila tersebut? Berikut lima makna lambang Pancasila:

Bintang tunggal dianggap sebagai cahaya, seperti cahaya kerohanian yang dipancarkan Tuhan kepada setiap manusia. Di bagian bintang terdapat latar berwarna hitam, melambangkan warna alam asli yang dimiliki Tuhan.

Rantai tersebut memiliki mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkatan yang saling berkaitan. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan lingkaran melambangkan perempuan.

Mata rantai yang saling berkaitan tersebut bermakna setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan membutuhkan satu sama lain. Bersatu menjadi kuat seperti rantai.

Lambang pohon beringin digunakan karena pohon yang besar dan banyak digunakan orang sebagai tempat berteduh dibawahnya.

Sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia, semua rakyat Indonesia dapat "berteduh" di bawah naungan Negara Indonesia.

Pohon beringin yang memiliki sulur dan akar yang menjalar ke segala arah bermakna dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.

Kepala banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul. Musayawarah dalam Pancasila adalah orang-orang yang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.

Padi dan kapas mewakili sila kelima karena melambangkan kebutuhan dasar setiap manusia, yaitu pangan dan sandang (pakaian).

https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/11/141937769/5-makna-lambang-pancasila

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke