Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Perang Dunia II bagi Indonesia di Berbagai Bidang

Indonesia yang berada di Asia tentu menerima dampak dari Perang Dunia II. Jika awalnya Indonesia berada di bawah pemerintahan Belanda, maka sejak 8 Maret 1942 berada di bawah militer Jepang.

Dalam buku Dari Proklamasi ke Perang Kemerdekaan (1987) karya Soejitno, Jepang yang ikut dalam Perang Dunia II membuat Indonesia harus menyediakan bahan keperluan perang Jepang, termasuk sumber daya manusia.

Berikut dampak Perang Dunia II berbagai bidang di Indonesia:

Bidang ekonomi

Pada zaman Jepang, terjadi berbagai perubahan yang menjadikan bangsa Indonesia lebih sengasara, terlebih secara ekonomi.

Politik penjajahan Jepang di Indonesia bertujuan untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan mendapatkan sumber daya manusia untuk kepentingan Perang Asia Timur Raya.

Sehingga dalam bidang ekonomi, pemerintahan Jepang mengeluarkan surat keputusan yang mengatur distribusi barang yang dibutuhkan dalam perang. Barang-barang tersebut seperti besi, tembaga, kuningan, dan lainnya.

Pemerintahan Jepang juga mewajibkan petani di pedesaan Jawa untuk menyerahkan padi dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Padi berada di bawah pengawasan negara, sehingga hanya pemerintah yang dapat memungut dan menyalurkan padi.
  • Para petani harus menjual padi kepada pemerintah sesuai dengan jumlah yang ditentukan. Harga jual yang ditetapkan juga secara sepihak oleh pemerintah.
  • Harga gabah dan beras ditetapkan oleh pemerintah

Pemerintah pendudukan Jepang juga memanfaatkan sumber daya manusia Indonesia untuk keperluan Perang Asia Timur Raya. masyarakat di pedesana Jawa dijadikan tenaga kerja paksa atau romusha.

Mereka dipaksa untuk membangun bangunan yang berkaitan dengan keperluan perang, seperti membuat benteng pertahanan atau lubang pertahanan, jembatan. pelabuhan, dan gudang menyimpan bahan makanan.

Tujuannya agar Indonesia tidak menggunakan kesempatan ini untuk melawan Jepang.

Jika Indonesia menggunakan kesempatan untuk melawan Jepang, maka negara tersebut akan menghadapi dua front sekaligus yaitu Sekutu dan Indonesia.

Sehingga Jepang membentuk BPUPKI yang bertugas untuk merumuskan dasar negara dan menyusun UUD. Dua hal tersebut menjadi syarat bagi suatu negara.

Belum sampai terlaksana penyelenggaraan kemerdekaan, Jepang sudah menyerah kepada Sekutu, sehingga janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan tidak terwujud.

Pada 17 Agustus 1945 terjadi kekosongan keuasaan, bangsa Indonesia menggunakan kesempatan itu untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Sehingga kemerdekaan yang dimiliki bangsa Indonesia bukan pemberian dari Jepang, melainkan berkat usaha bangsa Indonesia sendiri.

Bidang sosial

Eksploitasi ekonomi dan sumber daya manusia yang dilakukan Jepang berdampak pada kehidupan sosial. Penyerahan wajib padi kepada pemerintah mengakibatkan terjadinya kemiskinan bagi petani.

Besarnya setoran padi yang ditetapkan Jepang sering tidak terpenuhi. Hal ini karena jumlah yang ditetapkanm tinggi dan merosotnya produksi padi. Padahal petani adalah produsen sekaligus konsumen.

Hasil produiksi sebagian diguankan untuk mencukupo kebutuhan pangan dan sebagian lainnya dijual untuk membeli kebutuhan hidup lainnya.

Penggunaan sumber daya manusia untuk dijadikan romusha juga menimbulkan dampak sosial pada masyarakat Indoensia. Mereka mengetahui bahwa para pekerja paksa selalu mendapat perlakuan yang tidak manusiawi.

Bidang budaya

Dalam bidang kebudayaan, Jepang ingin menghapus pengaruh budaya barat yang ada di Indonesia dan memasukkan budaya Jepang. Pada April 1942 Jepang mengeluarkan peraturan kepegawaian yang baru.

Penduduk diwajibkan untuk memasang bendera Jepang pada hari besar Jepang. Pada setiap upacara kenegaraan dikumandangkan lagu kebangsaan Jepang dan bahasa Jepang diajarkan di sekolah-sekolah.

Tak hanya itu, bahkan Jepang memerintahkan masyarakat untuk menggunakan sistem penanggalan Jepang di Indonesia.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/16/150950569/dampak-perang-dunia-ii-bagi-indonesia-di-berbagai-bidang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke