Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Puisi Sapardi Djoko Damono

KOMPAS.com - Sapardi Djoko Damono, penyair Indonesia angkatan 1970-an, telah menghasilkan berbagai karya sastra berupa puisi, cerpen dan lain-lain.

Beberapa karya Sapardi Djoko Damono yang terkenal adalah puisi Hujan Bulan Juni, Yang Fana Adalah Waktu, Aku Ingin dan Pada Suatu Hari Nanti.

Puisi Hujan Bulan Juni

Mengutip Kemdikbud RI, puisi Sapardi Djoko Damono berjudul Hujan Bulan Juni dibuat berdasarkan pengalaman masa muda saat berada di Yogyakarta dan Surakarta (Solo).

Juni-Juli adalah masa libur mahasiswa. Ia selalu menjalani Juni yang kemarau dan kering dan tak pernah merasakan hujan di bulan-bulan tersebut.

Kumpulan puisi Hujan Bulan Juni Sapardi Djoko Damono diterbitkan pada 1994, yang memuat sebanyak 102 puisi yang ditulis pada rentang waktu 1964-1994. Saat ini, kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing.

Berikut ini syair lengkap puisi Hujan Bulan Juni Sapardi Djoko Damono yang dibuat pada 1989:

Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu

Puisi Yang Fana Adalah Waktu

Selain Hujan Bulan Juni, karya Sapardi Djoko Damono yang terkenal lainnya berjudul Yang Fana Adalah Waktu yang termuat dalam kumpulan sajak Perahu Kertas (1983).

Berikut ini syair lengkap puisi Yang Fana Adalah Waktu Sapardi Djoko Damono:

Yang Fana Adalah Waktu

Yang fana adalah waktu. Kita abadi:
memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa.
"Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?"
tanyamu.
Kita abadi.

Puisi romantis

Mengutip Gramedia, beberapa puisi romantis karya Sapardi Djoko Damono antara lain Aku Ingin dan Pada Suatu Hari Nanti dalam kumpulan puisi Hujan Bulan Juni.

Berikut ini puisi Aku Ingin Sapardi Djoko Damono:

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Sedangkan puisi Pada Suatu Hari Nanti karya Sapardi Djoko Damono berbunyi:

Pada Suatu Hari Nanti

Pada suatu hari nanti,
jasadku tak akan ada lagi,
tapi dalam bait-bait sajak ini,
kau tak akan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti,
suaraku tak terdengar lagi,
tapi di antara larik-larik sajak ini,
kau akan tetap kusiasati.
Pada suatu hari nanti,
impianku pun tak dikenal lagi,
namun di sela-sela huruf sajak ini,
kau tak akan letih-letihnya kucari.

 

Buku "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono yang diterbitkan Gramedia, bisa dibeli di Gramedia.com.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/28/211500769/puisi-sapardi-djoko-damono

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke