Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ancaman Integrasi Nasional Bidang Hankam

KOMPAS.com - Proses untuk mewujudkan integrasi nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seringnya menghadapi berbagai ancaman.

Salah satu ancaman terhadap integrasi nasional yaitu di bidang pertahanan dan keamanan (hankam). Tahukah kamu apa itu ancaman terhadap integrasi hankam?

Ancaman integrasi hankam

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, persenjataan militer pada setiap negara terus ditingkatkan. Bahkan dipercaya ada negara yang memiliki senjata pemusnah massal berbahan kimia dan nuklir.

Adanya persenjataan militer tersebut berpotensi menjadi ancaman militer yang menggunakan kekuatan senjata yang terorganisir.

Ancaman ini dinilai mampu membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa.

Kekuatan bersenjata dapat digunakan untuk melakukan berbagai ancaman hankam. Beberapa bentuk ancaman bidang hankam yaitu:

  1. Agresi atau invasi.
  2. Pelanggaran wilayah.
  3. Pemberontakan bersenjata.
  4. Aksi teror atau terorisme.
  5. Ancaman keamanan laut dan udara.

Berikut ini penjelasannya:

Agresi atau invasi

Kekuatan bersenjata dapat digunakan untuk melakukan agresi atau invasi. Suatu negara yang melakukan agresi terhadap negara lain adalah ancaman bagi kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan suatu bangsa.

Terdapat beberapa bentuk agresi mulai dari yang berskala paling kecil hingga skala terbesar.

Invasi adalah bentuk agresi berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah negara lain.

Bangsa Indonesia pernah diinvasi dua kali oleh Belanda yang ingin kembali menjajah. Yaitu Agresi Militer I (21 Juli 1947-5 Agustus 1947) dan Agresi Militer II (19 Desember 1948).

Pelanggaran wilayah

Bentuk ancaman militer yang sering terjadi adalah tindakan pelanggaran wilayah, baik wilayah laut, ruang udara dan daratan.

Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka sehingga timbul potensi pelanggaran wilayah. Wilayah Indonesia pernah dicaplok dan diakui oleh negara lain.

Pemberontakan bersenjata

Ancaman militer pemberontakan bersenjata adalah ancaman yang timbul dan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di dalam negeri.

Tetapi tidak menutup kemungkinan pemberontakan bersenjata tersebut didukung oleh kekuatan asing, baik secara terbuka maupun secara tertutup.

Pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesia yang sah adalah bentuk ancaman militer yang dapat merongrong kewibawaan negara dan jalannya roda pemerintahan.

Bangsa Indonesia pernah mengalami sejumlah aksi pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh gerakan radikal.

Beberapa gerakan radikal di Indonesia antara lain:

  1. DI/TII.
  2. PRRI.
  3. Permesta.
  4. Pemberontakan PKI Madiun.
  5. G30S/PKI.

Pemberontakan bersenjata adalah ancaman militer yang harus serius ditangani oleh bangsa Indonesia.

Karena aksi pemberontakan itu mengancam pemerintahan yang sah. Bahkan mengancam tegaknya NKRI yang berlandasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Aksi teror atau terorisme

Aksi teror bersenjata adalah bentuk kegiatan terorisme yang mengancam keselamatan bangsa dengan menebarkan rasa ketakutan yang mendalam serta menimbulkan korban tanpa kenal perikemanusiaan.

Sasaran aksi teror bersenjata dapat menimpa siapa saja. Sehingga sulit ditangani dengan cara-cara biasa.

Perkembangan aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh teroris pada dekade terakhir meningkat cukup pesat dengan mengikuti politik, lingkungan strategis dan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Segala bentuk teror harus dicegah dan dibasmi agar ketenteraman masyarakat tidak terganggu. 

Beberapa contoh kasus teror di Indonesia adalah:

Ancaman keamanan laut dan udara

Gangguan keamanan di laut dan udara adalah bentuk ancaman terhadap integrasi nasional bidang hankam (militer) yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah NKRI.

Potensi gangguan ancaman keamanan laut dan udara di Indonesia tinggi. Sebab, kondisi geografis Indonesia di wilayah perairan dan udara yang terbentang pada pelintasan transportasi dunia yang padat, baik transportasi maritim maupun dirgantara.

Bentuk-bentuk gangguan keamanan di laut dan udara yang mendapat prioritas perhatian pertahanan negara meliputi:

  1. Pembajakan atau perompakan.
  2. Penyelundupan senjata, amunisi dan bahan peledak atau bahan lain.

Sedangkan bentuk ancaman keamanan laut antara lain:

  1. Klaim kepemilikan pulau oleh negara lain.
  2. Penangkapan ikan secara ilegal.
  3. Pencemaran lingkungan.
  4. Pencurian kekayaan laut.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/26/120000269/ancaman-integrasi-nasional-bidang-hankam

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke