KOMPAS.com - Wawancara sering dijumpai dalam acara di televisi, siaran radio, berita di koran dan lainnya.
Biasanya pewawancara mengajukan sejumlah pertanyaan kepada orang yang diwawancarai (narasumber).
Wawancara sangat penting karena salah satu keterampilan berbicara yang diperlukan di masyarakat. Dari kegiatan wawancara akan diperoleh informasi yang berharga.
Keterampilan wawancara sangat diperlukan terutama bagi kamu yang bercita-cita menjadi wartawan, peneliti, jaksa, hakim dan lainnya.
Sebelum melakukan wawancara, kamu harus mengetahui pokok-pokok wawancara. Berikut ini penjelasannya:
Pengertian wawancara
Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara.
Dilansir dari Kiddle.co, wawancara adalah percakapan di mana pertanyaan diajukan dan jawaban diberikan.
Secara umum, kata wawancara mengacu pada percakapan satu lawan satu. Satu orang bertindak berperan sebagai pewawancara dan orang lain berperan sebagai orang yang diwawancarai.
Tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Dan keduanya bicara secara bergiliran.
Wawancara biasanya melibatkan transfer informasi dari orang yang diwawancarai ke pewawancara. Orang yang memberikan informasi disebut sumber informasi atau narasumber.
Informasi sangat dibutuhkan oleh orang yang mendengarkan atau membaca sebagai bahan atau data. Manfaat informasi untuk tugas sekolah, diskusi hingga dimuat dalam pemberitaan.
Yang paling sering melakukan wawancara adalah yang berprofesi sebagai wartawan. Wartawan dituntut pandai memilih narasumber yang tepat untuk mendapatkan informasi akurat.
Bentuk wawancara
Terdapat beberapa bentuk wawancara, antara lain:
Tahapan wawancara
Sebelum melakukan wawancara, ada beberapa tahapan yang harus dilewati, yaitu:
Berikut ini penjelasan masing-masing tahap wawancara tersebut:
Tahap persiapan wawancara
Terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum wawancara, yaitu:
Sebelum melakukan wawancara, wartawan harus sudah benar-benar sehat secara fisik. Fisik prima akan memengaruhi jalannya wawancara maupun hasil yang akan diperoleh dari wawancara tersebut.
Wartawan yang secara mental belum siap melakukan wawancara dengan narasumber berita akan berakibat fatal terhadap proses wawancara apalagi terhadap hasil wawancara yang akan diperoleh. Wartawan sangat memerlukan kesiapan mental.
Wartawan harus membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan. Daftar pertanyaan harus disusun sedemikian rupa sehingga antara pertanyaan yang satu dengan yang lain memiliki hubungan jelas.
Wartawan harus membuat janji lebih dulu dengan narasumber sehingga kedua belah pihak sama-sama siap melakukan wawancara.
Sebelum melakukan wawancara, wartawan harus mempersiapkan alat tulis seperti pena, buku catatan serta alat perekam.
Tahap pelaksanaan wawancara
Berikut ini hal-hal yang harus dilaksanakan saat melaksanakan wawancara:
Tahapan pelaporan wawancara
Hasil wawancara dituliskan dalam bentuk laporan yang biasanya berbentuk narasi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan hasil wawancara, yaitu:
Rumusan pertanyaan wawancara
Pertanyaan wawancara dimulai dengan menggunakan rumus 5W+1H. Berikut ini penjelasannya:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/27/100000369/wawancara--pengertian-dan-tahapan