Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Fenomena Aurora?

Sayangnya, tidak banyak orang yang pernah menikmatinya. Fenomena ini hanya bisa dilihat di negara yang jauh dari garis katulistiwa.

Mengapa begitu? Mari simak proses terjadinya...

Proses terjadinya aurora

Aurora terjadi karena atmosfer bumi berinteraksi dengan partikel yang dipancarkan dari matahari.

Ketika ada ledakan besar di permukaan matahari, miliaran partikel terlontar. Lontarannya berupa cahaya yang merambat begitu cepat, mencapai 800 kilometer per detik.

Lalu, partikel-partikel dari pancaran ini menumpuk di ionosfer, lapisan atmosfer yang mengandung ion. Sebagian dari ionosfer juga bertumpuk dengan magnetosfer atau medan magnet bumi.

Pertemuan medan magnet dengan partikel-partikel ionosfer yang menyimpan partikel dari matahari ini, menghasilkan cahaya-cahaya berwarna, seperti hijau, biru, merah muda, dan ungu.

Itulah yang disebut dengan aurora.

Jenis aurora

Atmosfer di sekitar garis khatulistiwa atau ekuator tidak mengandung medan magnet. Jadi fenomena ini hanya terjadi di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), aurora yang berada di kutub selatan disebut dengan sebagai Aurora Australis atau cahaya selatan. Biasanya aurora berwarna hijau, kadang berwarna kemerahan seperti cahaya mahari terbit.

Ini bisa dilihat di negara bagian selatan Bumi, seperti Antartika, Amerika Selatan, Australia, hingga New Zealand.

Untuk di kutub utara dikenal dengan Aurora Borealis atau cahaya utara. Nama Borealis berasal dari bahasa Yunani boreas yang artinya angin utara.

Kedua jenis Aurora ini hampir tidak ada bedanya. Perbedaannya hanya terletak pada tempat terjadinya fenomena alam ini.

Dilansir dari Kompas.com (28/03/2019), tempat-tempat populer untuk menyaksikan aurora ada di belahan bumi utara, seperti Norwegia, Finlandia, Skotlandia, Swedia, Islandia, dan Inggris bagian utara.

Karena memang Aurora di sana terkesan lebih terkenal. Ini dipengaruhi banyak daratan di belahan bumi utara yang mana aurora bisa disaksikan.

Untuk tempat menyaksikan aurora di belahan bumi selatan ada di Pulau Stewart di ujung Selandia Baru. Pulau yang berpenduduk sedikit ini minim polusi cahaya sehingga aurora tampak lebih jelas.

Lalu di di Selandia Baru, Kepulauan Falkland yang terletak sekitar 643 kilometer lepas pantai timur Argentina.

Fenomena Aurora ini tidak bisa dilihat di Indonesia. Karena Indonesia terletak di garis khatulistiwa.

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/17/084624769/apa-itu-fenomena-aurora

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke