Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2024, 15:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti berhasil memperkirakan umur bukit pasir tertua di dunia untuk pertama kalinya.

Temuan ini dapat menunjukkan kapan bukit pasir tertua di dunia terbentuk.

Baca juga: Bagaimana Gunung Bisa Terbentuk?

Selain itu juga hasil studi memberikan lebih banyak petunjuk mengenai kondisi iklim dan angin ribuan tahun yang lalu.

Bukit pasir yang berhasil diidentifikasi umurnya ini merupakan jenis bukit pasir bintang.

Itu merupakan formasi bukit pasir tertinggi dan paling kompleks dengan tinggi bisa mencapai ratusan meter.

Dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai piramid dengan rentang yang luas.

Bukit pasir bintang bisa ditemukan di Afrika, Arab, Tiongkok, dan Amerika Utara.

Bukit pasir bintang terbentuk karena adanya perubahan arah angin yang berlawanan.

Bukit pasir tertua

Mengutip Independent, Senin (4/3/2024) kini peneliti untuk pertama kalinya memperkirakan usia salah satu bukit pasir bintang.

Bukit pasir bintang itu bernama Lala Lallia di Maroko.

Tim peneliti menemukan bahwa bukit pasir bintang itu terbentuk 13.000 tahun yang lalu di tenggara Maroko dan kini tingginya mencapai sekitar 100 meter dan lebar 700 meter.

Temuan terbaru ini, menurut peneliti, mendukung teori bahwa pembentukan bukit pasir bintang disertai dengan perubahan arah angin selama bertahun-tahun.

Baca juga: Bagaimana Lautan Terbentuk dan dari Mana Air Berasal?

Studi ini juga memungkinkan identifikasi bukit pasir bintang dalam studi rekaman batuan di masa depan.

Para peneliti memperkirakan bahwa bukit pasir setinggi 100 m tersebut kemungkinan berhenti tumbuh selama sekitar 8.000 tahun, dan kemudian meluas dengan cepat dalam beberapa ribu tahun berikutnya.

Periode bukit pasir berhenti tumbuh ditandai dengan tersebarnya pecahan tanah liat di sisi timur formasi pasir.

Hal ini menunjukkan mungkin terdapat kondisi yang lebih basah ketika bukit pasir tersebut kemungkinan besar telah distabilkan oleh vegetasi.

Temuan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana bukit pasir setinggi itu terbentuk dan terus bergerak dengan kecepatan sekitar 50 cm setiap tahunnya.

Baca juga: Fenomena Alam Bukit Pasir Saling Berkomunikasi, Ahli Jelaskan

Menentukan umur bukit pasir

Dalam studi ini, ilmuwan menggunakan teknik baru untuk melakukan penanggalan usia bukit pasir, yakni dengan memperkirakan kapan butiran pasir terakhir kali terkena sinar matahari.

Butiran pasir cenderung menyerap radiasi dari lingkungannya yang dilepaskan dalam kondisi tertentu.

Jika mereka tetap terkubur dalam waktu yang lebih lama, mereka menyerap lebih banyak radiasi dan membantu menciptakan garis waktu pada lapisan pasir.

Semakin terang cahaya lapisannya, makin tua umurnya.

Dengan menggunakan ini, para peneliti dapat menilai energi yang dilepaskan berbagai lapisan untuk menghitung umur mereka.

"Di dasar bukit pasir, ada catatan jeda sekitar 8000 tahun. Sejak itu, bukit pasir tersebut telah berkembang pesar hingga menghasilkan bukit pasir setinggi 100 m dalam 1000 tahun terakhir dan bermigrasi ke arah barat," tulis para ilmuwan dalam penelitian ini.

Baca juga: Bagaimana Angin Laut Bisa Terbentuk?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com