Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Pakaian Berbau Jika Tidak Kering dengan Sempurna?

Kompas.com - 11/02/2024, 12:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sayangnya, sebagian besar pakaian yang kita kenakan saat ini terbuat dari serat buatan atau sintetis, yang tidak dirancang untuk tahan terhadap suhu pencucian yang lebih tinggi.

Pakaian memerlukan pencucian dengan air dingin untuk menghilangkan noda.

Mereka memerlukan pencucian dingin untuk menghilangkan noda. Dengan demikian, sebum dan jamur tetap bertahan karena kita biasanya menggunakan air dingin untuk mencuci.

Jalan keluar dari masalah ini adalah dengan menggunakan pakaian yang terbuat dari serat alami seperti katun murni agar dapat dicuci secara menyeluruh.

Baca juga: Sejak Kapan Bra Mulai Digunakan Perempuan sebagai Pakaian Dalam?

Deterjen

Deterjan juga bisa menjadi penyebab bau berbau tidak sedap. Fokus utama deterjen adalah menghilangkan noda, bukan menghilangkan bau.

Selain sifatnya, jumlah deterjen yang digunakan juga dapat memengaruhi bau.

Secara umum, banyak yang beranggapan jumlah deterjen yang makin banyak akan membunuh bakteri dan mikroba lain yang menyebabkan bau tidak sedap.

Namun pada kenyataannya, cucian yang terlalu banyak mengandung deterjen menyebabkan penumpukan busa yang kemudian menempel pada cucian.

Alih-alih menghilangkan, bakteri malah terjebak di dalam kain. Jika berada dalam kondisi lembab, bakteri bahkan bisa berkembang biak dan menjadi sumber bau menyengat.

Deterjen yang diklaim dapat memberikan aroma seperti parfum pada cucian juga hanya menutupi bau tidak sedap. Saat parfum memudar, maka bau tidak sedap akan kembali muncul.

Membiarkan pakaian lembab terlalu lama

Baju yang berbau setelah dicuci juga bisa terjadi karena membiarkan pakaian lembab.

Jika membiarkan cucian di lingkungan lembab mesin cuci terlalu lama, itu akan menjadi tempat berkembang biaknya mikroba.

Seperti sebelumnya, mikroba tersebut bakal bereaksi dengan sekresi tubuh seperti keringat untuk menghasilkan senyawa organik yang mudah menguap, penyebab utama bau yang tidak mengenakkan.

Baca juga: Mengapa Seseorang Tidak Bisa Mencium Bau Badannya Sendiri?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com