Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Menaburi Siput dengan Garam?

Kompas.com - 18/01/2024, 11:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa hewan hanya muncul di waktu-waktu tertentu saja, salah satunya adalah siput.

Jika mencermati, setiap musim hujan, kita bisa dengan lebih mudah melihat siput berkeliaran di taman atau pekarangan.

Baca juga: Mengapa Siput Bergerak Sangat Lambat?

Sayangnya meski mereka mahluk kecil, keberadaannya terkadang cukup merepotkan.

Mereka punya napsu makan besar yang memungkinkan makan beberapa kali lipat berat badan setiap hari. Bisa ditebak, tanaman di pekarangan bisa habis tak bersisa dalam semalam.

Beberapa orang kemudian mencoba mengatasi hama tersebut dengan menaburinya dengan garam.

Tetapi apa sebenarnya yang terjadi jika kita memberi siput dengan garam, benarkah itu bisa mengusir mereka?

Menaburi garam

Mengutip Science ABC, Selasa (16/1/2024) garam memang bisa mencegah hewan berlendir ini merusak tanaman.

Siput memiliki tubuh yang terdiri dari sel yang dapat dianggap sebagai kantong organel di dalam media berair yang dikelilingi oleh membran sel.

Akan tetapi sel hewan tidak hanya terdiri dari air saja.

Sel juga mengandung beberapa ion, termasuk Na+ dan Cl-, yang membentuk garam biasa. Saat garam ditaburkan di atasnya, kristal garam akan mengikat kelembapan di kulitnya. Hal ini menciptakan larutan NaCl yang sangat pekat.

Larutan dengan konsentrasi garam tinggi disebut larutan hipertonik. Ketika larutan hipertonik mengelilingi sel hewan, sel hewan cenderung mengerut karena kehilangan banyak air.

Baca juga: Apakah Siput Terlahir dengan Cangkang?

Di mana air dengan cepat mengalir keluar sel untuk mengencerkan larutan garam di luar. Pergerakan molekul air baru berhenti ketika konsentrasi garam pada kedua sisi membran sama.

Air membentuk sekitar 55 hingga 60 persen tubuh manusia dewasa. Sekarang bayangkan saja jika kehilangan separuh air tersebut hanya dalam beberapa menit.

Tidak seperti siput, manusia mempunyai lapisan kulit tebal yang menjaga dari kelebihan air dan kehilangan panas.

Namun tubuh siput tidak memiliki manfaat seperti itu sehingga memberinya garam membuat mahluk berlendir itu akan mati karena dehidrasi.

Menghalau siput

Meski ingin menyelamatkan tanaman kesayanggan agar tidak dimakan siput yang kelaparan ini, beberapa ahli berpendapat garam bukanlah solusi yang paling manusiawi untuk mengatasinya.

Sebuah penelitian dari University of Natural Resources and Life Sciences, Wina dan dipublikasikan di BMC Ecology menunjukkan bahwa cacing tanah adalah solusi yang lebih baik untuk menghalau siput.

Mahluk penggali ini tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah namun juga mengurangi kerusakan akibat siput hingga 60 persen.

Baca juga: Kenapa Garam Bisa Membunuh Siput?

Peningkatan nitrogen dalam tanah sebesar 18 persen membantu tanaman melindungi dirinya dengan lebih baik sehingga membuat siput akhirnya menghindari tempat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com