Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Teh Putih Kaya Antioksidan dan Antimikroba?

Kompas.com - 09/12/2023, 09:34 WIB
Sarah Adhira Rahmah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teh menjadi minuman populer di seluruh belahan dunia. Teh memiliki sejumlah manfaat, di antaranya mengandung antioksidan dan antimikroba yang baik bagi tubuh manusia.

Ada banyak jenis teh di dunia, salah satunya adalah teh putih. Teh putih merupakan teh yang dihasilkan dari pemrosesan paling sederhana, yakni hanya pelayuan dan pengeringan.

Baca juga: Teh Putih vs Teh Hijau, Mana Lebih Sehat?

Namun, apa keunggulan kandungan antioksidan dan antimikroba teh putih dari teh lainnya?

Apa itu teh putih?

Dikutip dari artikel Jurnal Industri Hasil Perkebunan yang terbit pada tahun 2021, teh putih adalah jenis minuman yang diperoleh dari tunas tanaman Camellia sinensis yang baru tumbuh berupa daun yang belum mekar.

Warna putih pada teh dihasilkan dari rambut putih perak yang menyelimuti pucuk daun teh.

Teh putih diolah melalui proses paling sederhana daripada teh jenis lainnya, yakni pelayuan alami pada suhu 21 sampai 24 derajat celsius dengan kelembaban udara 65 sampai 82 persen, dan pengeringan daun teh pada suhu 60 derajat celsius selama 2 jam.

Teh putih tidak melewati tahapan oksidasi enzimatis dan fermentasi.

Kandungan antioksidan dan antimikroba teh putih

Teh putih mengandung berbagai antioksidan, di antaranya berupa polifenol, katekin, tanin, dan flavonoid.

Kapasitas antioksidan polifenol lebih tinggi daripada vitamin C dan vitamin E, sedangkan katekin mampu mencegah bahaya dari logam dalam tubuh karena mudah berikatan dengan logam. Di samping itu, katekin juga potensial sebagai antimikroba.

Katekin dalam ekstrak teh putih diketahui mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, Streptococcus sobrinus, S. aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Escherichia coli.

Baca juga: Mengapa Teh Hijau Berwarna Hijau?

Teh putih memiliki rasa yang unik, yakni paduan rasa sedikit manis dan khas umami seperti halnya aroma daun segar. Rasa ini dipengaruhi oleh asam amino yang ada dalam teh.

Kandungan asam amino dalam teh putih diketahui lebih banyak daripada teh jenis lainnya. Demikian pula dengan katekin dalam teh putih.

Dikutip dari jurnal Frontiers in Nutrition pada tahun 2022, kandungan zat-zat dalam teh putih dipengaruhi oleh proses yang dilalui teh.

Proses fermentasi dapat mendegradasi atau menurunkan kandungan antioksidan dan antimikroba teh. Sementara itu, teh putih tidak melalui proses tersebut. Dengan demikian, teh putih bisa memiliki lebih banyak katekin, asam amino, dan antioksidan lainnya.

Teh putih bermanfaat untuk mengatur metabolisme lemak dan kolesterol ke arah yang lebih baik sehingga bisa mencegah diabetes dan penyakit hati.

Selain itu, teh putih bisa berfungsi sebagai zat antiproliferasi dan menjaga kepadatan tulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com