Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Virus Covid Berevolusi Pesat pada Rusa Ekor Putih

Kompas.com - 06/09/2023, 06:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Kendati dunia menyatakan pandemi Covid-19 telah berakhir, namun faktanya virus corona penyebab penyakit baru ini masih belum hilang

Hasil temuan studi mengungkapkan fakta mengejutkan. Pasalnya, virus Covid, SARS-CoV-2 dapat berkembang pesat di dalam tubuh rusa ekor putih.

Dilansir dari Science Alert, Selasa (5/9/2023), virus corona penyebab Covid-19 ternyata tidak hanya bisa menginfeksi manusia.

Menurut studi baru, virus tersebut juga bisa melompat ke hewan lain, salah satunya rusa ekor putih. Tampaknya, virus Covid tersebut mampu berevolusi pesat pada hewan tersebut.

Baca juga: Studi Ungkap Orang Dewasa Penyebar Virus Corona Terbesar, Kok Bisa?

Virus Covid pada rusa ekor putih

Studi sebelumnya telah mengungkapkan bahwa virus ini mungkin umum ditemukan pada rusa ekor putih (Odocoileus virginianus) yang hidup di beberapa bagian di Amerika Serikat.

Para peneliti dalam studi barunya, mencoba mencari infeksi SARS-CoV-2 dengan menyeka hidung rusa yang berkeliaran di Ohio. Pengambilan sampel pada sekitar 1.522 rusa dilakukan antara November 2021 hingga Maret 2022, di 88 wilayah di negara bagian tersebut.

Berdasarkan hasil analisis genetik terhadap sampel usap tersebut menunjukkan infeksi virus Covid aktif pada 10 persen rusa. Sedikitnya satu kasus positif ditemukan pada 59 persen wilayah yang diuji.

Selain sampel usap, peneliti juga mengumpulkan sampel darah dari sejumlah rusa untuk mencari jejak infeksi sebelumnya, yang ditunjukkan dengan adanya antibodi spesifik.

Hasilnya, mereka memperkirakan hampir 24 persen rusa ekor putih di Ohio pernah terinfeksi SARS-CoV-2.

Tak hanya itu, berdasarkan analisis genomik menunjukkan setidaknya 30 kasus infeksi aktif virus Covid yang ditemukan pada rusa diintroduksi oleh manusia.

Baca juga: Studi Ungkap Cara Virus Corona Langsung Infeksi Sel Jantung Pasien Covid-19

"Kami biasanya berbicara tentang penularan antar spesies sebagai peristiwa langka, tetapi ini bukan pengambilan sampel yang besar, dan kami dapat mendokumentasikan 30 penularan. Tampaknya virus ini berpindah dari manusia ke hewan dengan mudah," kata salah satu penulis studi, Andrew Bowman, ahli epidemiologi hewan di Ohio State University.

Rusa sebagai inang virus Covid

Dalam studi ini, para peneliti menjelaskan, rusa ekor putih menjadi reservoir virus corona yang berpotensi menyebarkannya ke satwa liar lain, ternak dan manusia.

"Bukti-bukti yang ada menunjukkan, manusia dapat tertular dari rusa. Ini mungkin bukan sekadar saluran satu arah," kata Bowman.

 

 

Pada Desember 2021, Bowman dan timnya mendeteksi virus corona penyebab Covid-19 pada rusa di Ohio di 9 lokasi berbeda di negara bagian tersebut dan mereka menemukan virus ini paling banyak ditemukan di dekat populasi padat manusia.

"Beberapa gagasan saat itu adalah, mungkin itu hanya terjadi pada rusa di perkotaan karena mereka lebih sering berinteraksi dengan manusia. Namun, di bagian pedesaan di negara bagian ini, kamu menemukan banyak rusa yang positif," jelasnya.

Peneliti juga menemukan bukti paparan varian delta yang sangat menular pada rusa, dan merupakan jenis mutasi virus Covid SARS-CoV-2 yang paling banyak ditemukan di Amerika Serika selama periode penelitian.

Virus Covid berevolusi lebih cepat pada rusa

Para peneliti melaporkan, susunan genetik virus Covid-19 varian delta pada rusa ini cocok dengan varian yang sama yang menyebar pada manusia pada saat itu.

Baca juga: Studi Ungkap Sebanyak 5.500 Virus RNA Baru Ditemukan di Lautan

Menurut pemeriksaan mutasi pada sampel virus menunjukkan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 telah berevolusi lebih cepat pada rusa dibandingkan pada manusia.

Temuan ini menunjukkan bahwa kemungkinan virus bisa berevolusi lebih jauh pada rusa dan menyebab kembali ke manusia.

Kendati demikian, studi menunjukkan bahwa vaksinasi Covid-19 dapat memberikan perlindungan.

Studi temuan bahwa virus Covid berevolusi pesat di dalam tubuh rusa ekor putih ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Baca juga: Studi Ungkap Varian Omicron BA.2 Tak Naikkan Angka Rawat Inap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com