Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2023, 18:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG
  • Ketahanan pangan

El Nino juga memberikan dampak signifikan terhadap ketahanan pangan di berbagai negara di dunia.

Walter Baethgen dari International Research Institute for Climate and Society mengungkapkan pada tahun El Nino, terdapat beberapa negara yang kemungkinan mengalami panen buruk, misalnya di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Bulan lalu India, pengekspor beras terbesar di dunia, membatasi ekspornya karena kerusakan tanaman akibat musim hujan yang tidak teratur.

Menurut para peneliti, tindakan tersebut berpotensi menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi negara-negara yang bergantung pada ekspor, seperti Suriah dan Indonesia.

"Panen beras di negara-negara tersebut mungkin lebih rendah dari biasanya, perdagangan beras mungkin lebih sulit atau kurang dapat diakses di pasar internasional dan karena itu harga beras akan tinggi," kata Baethgen.

Baca juga: Mengenal El Nino, Fenomena yang Pengaruhi Musim Kemarau di Indonesia

“Kombinasi faktor ini cukup cepat mempengaruhi masalah kerawanan pangan,” tambahnya.

  • Pertumbuhan ekonomi

Terusan Panama adalah pusat rute perdagangan global, tetapi jalur tersebut mengalami penurunan debit air karena curah hujan rendah.

Ini menurut ahli meteorologi diperparah oleh El Nino sehingga memaksa operator untuk membatasi lalu lintas dan mengakibatkan penurunan pendapatan.

Kapal-kapal yang tidak bisa melintas hanya salah satu contoh bagaimana El Nino dapat merugikan ekonomi global.

Dampak dari El Niño dan pemanasan global diproyeksikan menyebabkan kerugian ekonomi abad ke-21 sebesar $84 triliun.

Para ilmuwan berharap prediktabilitas El Nino akan meningkatkan kesiapan menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pemanasan dunia.

Baca juga: Analisis BMKG tentang Dampak El Nino di Musim Kemarau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com