Selain itu, donor harus berusia 18-60 tahun dan dalam kondisi sehat jasmani, rohani, dan mental. Ada beberapa kondisi medis yang dapat mencegah seseorang menjadi donor ginjal, seperti memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, kanker, HIV, hepatitis, atau infeksi akut.
Untuk memastikan kesiapan dan kesehatan donor. Tim dokter akan melakukan skrining donor yang mencakup:
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Ginjal Tidak Berfungsi?
dr. Maruhum menjelaskan bahwa setelah menjalani transplantasi ginjal, pasien masih harus mendapat perawatan di rumah sakit, umumnya selama 1 minggu, hingga kondisinya stabil.
Setelah itu, pasien harus kontrol ke dokter secara rutin untuk mengevaluasi kondisinya seiring waktu.
Pasien pun harus mengonsumsi obat imunosupresan, obat untuk menekan imunitas agar ginjal baru tidak diserang oleh sistem imun tubuh. Obat ini dikonsumsi sebelum dan setelah transplantasi, yang kemudian dilanjutkan untuk seumur hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya