Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2023, 08:00 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Mengapa siput dan keong bergerak sangat lambat? - Sarah, usia 11 tahun, Wichita Falls, Texas, Amerika Serikat

Karena mereka hidup di tempat yang beragam, gastropoda yang berbeda telah berevolusi untuk mengkonsumsi hampir semua jenis makanan.

Beberapa spesies adalah herbivora - mereka memakan tumbuhan hidup. Beberapa detritivora - mereka memakan tanaman yang sudah mati atau membusuk.

Sebagian lagi adalah karnivora atau pemakan bangkai - mereka memakan hewan lain.

Kenapa siput jalannya lamban?

Kurangnya kecepatan siput dan keong dapat dikaitkan dengan setidaknya tiga faktor: bagaimana mereka bergerak, apa yang mereka makan, dan apa yang memakan mereka.

Pertama, ketika beberapa hewan terbang, melompat atau merayap, siput dan keong bergerak dengan menggunakan apa yang oleh para ahli biologi disebut “kaki bagian dalam.” Tapi kata “kaki” di sini bisa membingungkan. Kaki siput atau keong tidak seperti kaki manusia.

Kaki siput atau keong adalah sekelompok otot yang membentang di sepanjang bagian bawah tubuh mereka dan ditutupi oleh lendir yang lengket. Ketika berkontraksi, otot ini akan berdenyut, mengirimkan gelombang kecil dari ekor hewan ke kepalanya.

Baca juga: Hidup dengan Cangkang, Bagaimana Siput Mendapatkannya?

Gelombang ini memampatkan lendir di bagian bawah kaki menjadi cairan yang licin, sehingga siput atau keong dapat meluncur di atas tanah atau memanjat tanaman.

Ini adalah cara yang unik untuk bergerak, dan memaksa siput dan keong bergerak lambat karena kecepatannya dibatasi oleh jumlah kontraksi kaki dan jumlah lendir yang dapat mereka hasilkan.

Siput dan keong tidak perlu terburu-buru untuk menemukan makanan mereka.

Banyak hewan, terutama pemangsa, harus bergerak cepat untuk menangkap mangsanya; seekor cheetah harus berlari lebih cepat dari kijang, misalnya.

Namun, kebanyakan siput dan keong memakan tanaman, materi yang membusuk atau hewan laut, seperti spons yang berlabuh di tempatnya. Tidak ada yang banyak bergerak, jadi makan malam tidak akan ke mana-mana - tidak perlu terburu-buru.

Bagaimana cara siput menghadapi predator?

Siput dan keong juga tidak perlu berlari cepat untuk menghindari predator. Mereka telah mengembangkan cara lain untuk menghindari tikus, burung, tikus dan musuh lainnya.

Biasanya, siput masuk ke dalam cangkangnya untuk bersembunyi sampai pemangsa lewat.

Sebagian siput darat tidak benar-benar bersembunyi. Mereka tersamarkan dari predator karena warna tubuh dan cangkang mereka.

Kebanyakan, siput darat memiliki warna abu-abu dan kecoklatan yang berbaur dengan lingkungannya. Hal ini membuat predator tidak memperhatikan mereka meski berada di depan mata.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Punya 2 Kelamin Sekaligus, Bagaimana Siput Kawin?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com