KOMPAS.com - Alien masih menjadi misteri alam semesta. Berbagai upaya dilakukan para ilmuwan untuk melacak keberadaannya, namun hingga kini alien belum bisa terdeteksi.
Para ahli meyakini bahwa secara statistik, manusia semestinya tidak sendiri di alam semesta yang luas ini.
Lantas, mengapa alien masih tidak terdeteksi hingga saat ini?
Dilansir dari Science Alert, Selasa (9/5/2023), kini, peneliti di Laboratorium Biofisika Statistik di École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) di Swiss, memberikan penjelasan lain mengenai mengapa alien tidak pernah terdeteksi oleh sinyal radio.
"Kami baru mencari selama 60 tahun," kata ahli biofisika Claudio Grimaldi.
Menurut Grimaldi, Bumi bisa saja berada dalam gelembung yang kebetulan tidak memiliki gelombang radio yang dipancarkan oleh kehidupan di luar Bumi.
Baca juga: Mengapa Alien Tak Pernah Mengunjungi Bumi? Ahli Jelaskan
Kesimpulannya, alam semesta ini memiliki banyak ruang yang harus dipindai. Oleh karenanya, kemungkinan besar transmisi alien tidak cukup untuk melintasi jalur kita, sehingga hingga kini pun keberadaan alien belum terdeteksi.
Analisis tersebut didasarkan pada model statistik yang sebelumnya digunakan untuk mempelajari bahan berpori seperti spons.
Model itu digunakan untuk menilai distribusi pemancar sinyal luar angkasa yang mungkin atau mungkin tidak, berada di suatu tempat di luar angkasa.
Pada dasarnya untuk memindai jejak komunikasi, dalam hal ini mendeteksi keberadaan alien di alam semesta membutuhkan waktu, tenaga dan uang.
Baca juga: Mengapa Gerhana Bulan Selalu Terjadi Saat Bulan Purnama?