Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2022, 09:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Alien yang tak pernah mengunjungi bumi telah membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade, tapi akhirnya dua peneliti menemukan penjelasan yang mungkin atas hal tersebut.

Hipotesis terbaru untuk menjawab alasan ini menunjukkan, saat peradaban penjelajah ruang angkasa tumbuh seiring perkembangan teknologi dan telah mencapai titik inovasi yang tak lagi memenuhi permintaan energi, maka terjadilah keruntuhan.

Satu-satunya jalan alternatif adalah menolak model perkembangan yang tak ada habisnya demi mempertahankan keseimbangan, tapi mengorbankan kemampuan peradaban untuk berkembang melintasi bintang-bintang.

Argumen yang diterbitkan pada 4 Mei di jurnal Royal Society Open Science tersebut mencoba menemukan resolusi terkait kontradiksi antara ruang lingkup yang sangat luas dan usia alam semesta.

Baca juga: Ahli Peringatkan Ancaman Masuknya Organisme Alien ke Bumi

Dua hal tersebut menunjukkan bahwa alam semesta harus dipenuhi dengan kehidupan alien yang maju, dan kurangnya bukti makhluk luar angkasa terdapat di berbagai tempat yang terlihat.

Menurut para peneliti dalam studi terbaru yang dilakukan, peradaban runtuh dikarenakan kelelahan atau mengalihkan diri untuk lebih memprioritaskan homeostasis, keadaan di mana ekspansi kosmik tidak lagi menjadi tujuan, membuat alien sulit dideteksi dari jarak jauh.

"Hasilnya, kebangkitan homeostatik atau keruntuhan peradaban, akan konsisten dengan tidak adanya peradaban (lebar galaksi) yang diamati," kata astrobiolog Michael Wong dari Carnegie Institution for Science dan Stuart Bartlett dari California Institute of Technology seperti dikutip dari Live Science, Jumat (13/5/2022).

Kedua peneliti tersebut sampai pada hipotesis tentang keberadaan alien yang tidak pernah mengunjungi Bumi, dengan meneliti studi mengenai pertumbuhan kota superlinear.

Baca juga: Peneliti Sebut Alien di 1000 Bintang Terdekat Bisa Awasi Bumi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com