Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Minum Air yang Cukup Sangat Penting saat Puasa Ramadan?

Kompas.com - 24/03/2023, 15:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

2. Kurang cairan mempengaruhi fungsi otak

Fungsi otak sangat bergantung pada status hidrasi Anda. Dalam penelitian lain menunjukkan, dehidrasi ringan, misalnya saat tubuh kehilangan cairan 1-3 persen dari berat tubuh, maka dampaknya dapat merusak aspek fungsi otak.

Studi ini dilakukan terhadap wanita muda, dan peneliti menemukan kurang minum air, menyebabkan kehilangan cairan tubuh hingga 1,4 persen setelah berolahraga.

Efek yang diperhatikan, wanita muda tersebut mengalami gangguan mood (suasana hati) dan konsentrasi, serta meningkatkan frekuensi sakit kepala.

3. Minum air yang cukup cegah sakit kepala

Sehari penuh umat muslim menjalani puasa di bulan Ramadan, sehingga asupan cairan hanya diperoleh saat sahur dan berbuka puasa.

Sepanjang hari, selama menjalani berbagai aktivitas, cairan tubuh pun akan berkurang dan berpotensi menyebabkan dehidrasi.

Baca juga: Mengapa King Cobra Punya Banyak Racun yang Mematikan?

 

Efek dehidrasi yang umum dialami orang yang sedang berpuasa, salah satunya sakit kepla.

Sakit kepala adalah gejala paling umum pada orang yang mengalami dehidrasi. Maka dari itu, studi telah menunjukkan bahwa minum air putih yang cukup bisa meredakan sakit kepala.

Lantas, bagaimana kita bisa tetap terhidrasi selama menjalankan puasa hingga waktu terbenam Matahari?

Cobalah minum segelas air sebelum dan sesudah makan. Namun, asupan makanan yang mengandung banyak air juga penting untuk menjaga tubuh dapat tetap kenyang dan terhidrasi dengan baik.

Meski teh dan kopi, keduanya sama-sama mengandung air, namun kandungan kafein di dalamnya dapat menjadi diuretik dan membuat Anda sering buang air kecil.

Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya efek dehidrasi saat puasa, jadi minum air putih yang cukup merupakan cara terbaik terhindar dari rasa haus, lapar dan lemas selama puasa Ramadan.

Baca juga: Mengapa Manusia Memiliki Kuku?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com