Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2023, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Telinga atau indra pendengaran merupakan bagian yang sangat penting bagi hewan untuk bertahan hidup di alam liar.

Beberapa hewan tidak memiliki telinga luar, namun ada juga hewan dengan telinga yang sangat lebar.

Saat membicarakan hewan bertelinga lebar, gajah tentu termasuk salah satunya. Namun, selain gajah, ada juga hewan kecil dengan ukuran telinga yang sangat besar.

Hewan apa yang telinganya paling besar? 

Gajah adalah hewan dengan telinga paling besar. Menurut Mary Ellen Holden, seorang ahli zoologi di American Museum of Natural History, New York City, sebagai hewan darat terbesar, gajah Afrika memiliki telinga yang juga terbesar dari semua hewan.

Baca juga: 4 Hewan Paling Berani di Dunia

Tetapi, dilansir dari Live Science, hewan dengan telinga terbesar relatif terhadap ukuran tubuhnya adalah jerboa bertelinga panjang (Euchoreutes naso).

Jerboa adalah hewan pengerat pemakan serangga yang hidup di gurun Cina dan Mongolia. Jerboa bertelinga panjang berukuran sekitar 10 cm dari kepala hingga bokong, belum termasuk ekornya yang panjang. 

Telinganya, berukuran panjang 3,8 hingga 5 cm, yakni sekitar 40 persen hingga 50 persen dari panjang tubuhnya. 

Sebagai perbandingan, panjang telinga gajah Afrika rata-rata 1,2 m dan itu hanya sekitar 17 persen dari panjang tubuhnya, yang rata-rata sekitar 6 hingga 7,5 m. 

Mengapa jerboa memiliki telinga yang sangat besar? 

Jerboa adalah salah satu hewan pengerat yang hidup di gurun. Mamalia ini dapat beradaptasi dengan sangat baik di lingkungan paling ekstrem di Bumi. SHUTTERSTOCK/Iman.Ebrahimi Jerboa adalah salah satu hewan pengerat yang hidup di gurun. Mamalia ini dapat beradaptasi dengan sangat baik di lingkungan paling ekstrem di Bumi.

Telinga besar membantu jerboa dan mamalia lain yang hidup di lingkungan yang panas dan kering untuk membuang panas berlebih.

Baca juga: 5 Hewan Paling Gemuk di Dunia

Gajah Afrika, rubah fennec, dan jerboa bertelinga panjang adalah hewan-hewan yang mampu melakukan termoregulasi dengan menghilangkan panas secara cepat melalui telinga yang memiliki vaskularisasi tinggi. 

Telinga hewan-hewan ini besar dan tipis serta memiliki banyak pembuluh darah kecil. Saat bersirkulasi melalui telinga, darah melepaskan panas ke udara sehingga membantu hewan menjadi dingin. 

Saat hewan kepanasan, pembuluh darah di telinganya melebar untuk melepaskan lebih banyak panas. Di malam hari, atau saat cuaca dingin, pembuluh darah hewan menyempit untuk membantu menghangatkannya. 

Dengan demikian, menggunakan telinga untuk mendinginkan tubuh adalah adaptasi yang baik untuk kehidupan di gurun.

Baca juga: 5 Hewan Paling Tinggi di Dunia

Kemampuan ini juga berfungsi sebagai alternatif untuk berkeringat, yang memungkinkan hewan gurun untuk menghemat air di lingkungannya. 

Telinga besar juga dapat membantu jerboa mendeteksi suara frekuensi rendah yang berasal dari mangsa atau pemangsanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com