Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2023, 08:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Gempa Turkiye, Senin (6/2/2023) berkekuatan M 7,8 telah menewaskan hampir 10.000 orang di Turkiye dan Suriah.

Sejarah gempa bumi di Turkiye, tercatat memiliki riwayat gempa kuat dan merusak. Hal ini tidak terlepas dari wilayah Turkiye yang berada di zona gempa paling aktif di dunia.

Negara ini berada di zona yang tinggi aktivitas seismiknya, yakni berada di Lempeng Anatolia, yang berbatasan dengan dua patahan utama saat bergerak ke arah timur laut melawan Eurasia.

Patahan Anatolia Utara melintasi negara dari barat ke timur dan patahan Anatolia Timur terletak di wilayah tenggara Turkiye.

Sejarah gempa Turkiye dari tahun 1939

Dilansir dari New York Times, Rabu (8/2/2023), gempa bumi yang mematikan di Turkiye juga dirasakan hingga Suriah, Lebanon dan Israel.

Kekuatan guncangan gempa bumi ini pun sama dengan yang pernah terjadi pada tahun 1939 silam, dan tercatat sebagai gempa bumi paling kuat yang pernah terjadi di Turkiye.

Baca juga: Sejarah Gempa Besar Meksiko, Gempa 19 September 1985 Tewaskan 10.000 Orang

Berikut ini sejarah gempa Turkiye yang menelan ribuan korban jiwa dan menghancurkan banyak bangunan di negara ini.

1. Gempa Turkiye tahun 1939

Pada tahun 1939, Turkiye diguncang gempa bumi berkekuatan M 7,8, sama dengan yang terjadi pada Senin (6/2/2023) lalu.

Gempa yang terjadi pada Desember 1939 tersebut menewaskan sekitar 30.000 orang di timur laut Turki, tulis Stephen Hicks, peneliti seismologi di Imperial College London, di Twitter.

2. Gempa Turkiye tahun 1999

Turkiye kembali diguncang gempa kuat yang merusak pada Agustus 1999. Gempa bumi tersebut berkekuatan M 7,4, melanda kota Izmit di Turki barat.

Gempa Turkiye yang merusak setelah 60 tahun diguncang gempa kuat pada tahun 1939 itu menewaskan 17.000 orang.

Baca juga: Sejarah Gempa Taiwan yang Merusak dan Tewaskan Ribuan Orang

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com