Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2023, 10:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian mengungkap menghirup udara berpolusi dapat berpengaruh pada kesehatan otak.

Dalam sebuah studi terungkap otak menunjukkan efek saat kita menghirup udara yang berpolusi selama dua jam.

Para ilmuwan di University of British Colombia (UBC) dan University of Victoria menunjukkan menghirup udara berpolusi selama dua jam dapat berdampak pada cara kerja otak.

Temuan tersebut berdasarkan pada percobaan double-blind acak dari 25 orang dewasa sehat yang terpapar polusi mobil di laboratorium.

Pada tahap lain, peserta juga terpapar udara bersih yang disaring. Pemindaian otak kemudian diambil sebelum dan sesudah percobaan.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak Saat Kita Muntah?

Setelah peserta terpapar udara berpolusi, cara kerja otak mereka menunjukkan berkurangnya konektivitas dalam jaringan mode dafault (DMN).

DMN adalah satu set wilayah otak yang saling terhubung dan paling aktif saat kita terlibat dalam pemikiran internal, seperti introspeksi dan mengingat.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami dampak fungsional dari perubahan ini. Tapi ada kemungkinan hal itu dapat menganggu pemikiran atau kemampuan orang untuk bekerja," kata Jodie Gawryluk, neuropsikolog dari University of Victoria.

Kabar baiknya adalah perubahan konektivitas otak yang diamati dalam penelitian ini bersifat sementara dan dapat kembali normal setelah udara bersih mengalir melalui paru-paru.

Kendati demikian, temuan terkait dampak polusi udara pada otak tersebut memang menunjukkan bahwa ada kemungkinan paparan polusi di udara yang kronis dapat memiliki efek buruk pada otak.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Manusia saat Mendaki Puncak Everest?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com