Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2023, 16:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kucing digambarkan sebagai hewan yang menyukai minum susu yang seringkali ditampilkan dalam iklan atau film.

Namun pernahkah terpikir apakah kucing memang seharusnya dan perlu minum susu?

Jawabannya adalah iya, kucing perlu minum susu. Setiap mamalia yang tumbuh memerlukan susu yang mereka peroleh dari induknya.

Dikutip dari Science ABC, Senin (23/1/2023) kucing minum susu dari induknya setelah mereka lahir dan terus melakukannya selama 12 minggu pertama kehidupan mereka.

Kendati mereka perlu minum susu, bukan berarti kemudian kucing perlu meminumnya selama sisa hidup mereka. Alasannya, sebagian besar mamalia menghasilkan susu untuk anaknya.

Komponen utama atau kandungan susu adalah laktosa, karbohidrat yang terbuat dari unit galaktosa dan glukosa monosakarida. Selama proses pencernaan, laktosa dipecah menjadi dua unit monosakarida ini dan dimediasi oleh enzim yang disebut laktase.

Baca juga: Apakah Bintang Laut Memiliki Mata dan di Mana Letaknya?

Pada kucing, mereka minum susu selama bagian pertama hidupnya sebelum mereka dapat berburu sendiri.

Selain itu, hanya selama waktu inilah mereka menghasilkan cukup laktase untuk mencerna susu. Sebab, seiring bertambahnya usia, kemampuan kucing untuk mencerna karbohidrat seperti laktosa mulai menurun.

Sementara di sisi lain, kucing adalah hewan karnivora artinya mereka telah berevolusi untuk berburu dan memakan daging. Makanan kucing yang ideal adalah makanan yang kaya protein bukan karbohidrat berat.

Jadi saat kucing minum banyak susu, mereka tidak mencerna dan memproses laktosa secara efisien, sehingga menyebabkan mereka mengalami kondisi yang dikenal sebagai intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa tidak hanya berlaku pada kucing saja. Faktanya, banyak mamalia dewasa yang juga menderita kondisi yang sama, sehingga mereka tidak bisa minum banyak susu.

Baca juga: Apakah Hewan Mengenali Dirinya di Depan Cermin?

Ilustrasi kucing minum susu. SHUTTERSTOCK/VASILYEV ALEKSANDR Ilustrasi kucing minum susu.

Minum susu terus menerus juga akan membuat memperburuk kondisi kucing, misalnya kucing bisa terkena diare.

Gejala intoleransi laktosa lainnya adalah termasuk kondisi peradangan, seperti radang usus terutamanya usus besar.

Selain itu, kucing juga buruk dalam menghadapi pola makan yang kaya lemak.

salah satu studi menunjukkan bahwa lemak susu yang ditemukan dalam produk susu dapat memperburuk kondisi gastrointestinal.

Jadi lemak apapun yang kucing konsumsi juga harusnya berasal dari lemak hewani, seperti asam lemak Omega-3 yang terdapat dalam minyak ikan.

Baca juga: Apakah Ada Ikan yang Bisa Terbang?

Meski begitu kucing tak diragukan lagi menyukai susu. Namun mereka menyukainya karena alasan yang sama seperti manusia menyukai junk food, yang menurut mereka, susu kaya akan lemak dan rasanya enak.

Dokter hewan lebih menyarankan untuk menghapus susu dalam diet kucing.

Akan tetapi, yang lain mengklasifikasikan susu sebagai suguhan berkalori tinggi yang dapat dimasukkan dalam diet kucing paling banyak sebulan sekali.

Para ilmuwan menganggap itu baik-baik saja selama pemberian dilakukan dalam jumlah yang sedikit karena mereka menganggap susu sebagai sumber taurin, yakni asam amino esensial dan sangat penting dalam diet mereka.

Baca juga: Apakah Ikan Pari Punya Gigi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com