Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Cerutu adalah jenis rokok tembakau yang selama ini dianggap lebih mewah dibandingkan rokok biasa.

Namun, apakah cerutu lebih sehat dibandingkan rokok biasa?

Para ahli pun menegaskan bahwa cerutu sama tidak sehatnya seperti rokok lain pada umumnya. Bahkan, cerutu bisa lebih berbahaya dari rokok.

Dilansir dari Medical Xpress, Sabtu (7/1/2023), selama beberapa dekade terakhir, cerutu telah mengambil pasar rokok.

Gaya hidup merokok cerutu semakin digaungkan untuk menarik fantasi laki-laki akan kekuasaan dan kelas.

Mengisap rokok cerutu juga dinilai sebagai cara bersantai, karena asapnya yang tidak mengepul seperti sebatang rokok biasa.

Baca juga: Apakah Mineral Paling Langka di Bumi?

Cerutu terbuat dari apa?

Tentu tembakau yang digunakan untuk pembuatan cerutu sangat berbeda dengan yang digunakan pada rokok.

Sebab, pada cerutu semuanya adalah tembakau dari dalam hingga pembungkusnya pun juga dari daun tembakau.

Cerutu juga mengandung nikotin, sama halnya pada rokok biasa, serta mengandung senyawa penyebab kanker yang sama yang ditemukan pada rokok, serta bukan merupakan alternatif yang aman bagi perokok.

Banyak orang yang mungkin masih beranggapan bahwa menghirup asap cerutu tidak terlalu berbahaya dibandingkan saat menghirup asap rokok.

Kendati demikian, meski kita tidak menghirup asap cerutu, namun nikotin dalam jumlah besar dapat diserap melalui lapisan mulut.

Baca juga: Apakah Hewan Bisa Memprediksi Cuaca?

"Meskipun produksi, tampilan, dan konsumsi cerutu dan rokok berbeda, keduanya menimbulkan risiko kesehatan yang serius," kata Dr. Edwin Lin, dokter onkologi hematologi di Rumah Sakit PIH Health Whittier di California.

Ia pun menambahkan, salah satu cara terbaik untuk mencegah kanker adalah dengan tidak pernah mulai merokok dan berhenti sesegera mungkin.

Bahaya cerutu bagi kesehatan

Menurut American Lung Association (ALA), perokok cerutu sekitar 27 kali lebih mungkin terkena kanker mulut daripada bukan perokok.

Bahaya cerutu bagi kesehatan perokok juga dapat berisiko 15 kali lebih mungkin terkena kanker kerongkongan, serta 53 kali lebih mungkin terkena kanker laring.

Baca juga: Apakah Fenomena Solstis 22 Desember Berbahaya?

CDC juga mencatat bahwa merokok cerutu berat juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit paru-paru, seperti emfisema dan bronkitis kronis.

Bahkan, Mayo Clinic mengungkapkan bahwa bukan perokok yang menghirup atau terpapar asap cerutu juga bisa berisiko.

Asap rokok bekas mengandung bahan kimia beracun yang sama dengan asap rokok bekas. Jenis asap ini juga dapat menyebabkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantun[g.

Tak hanya itu, asap cerutu juga dapat meningkatkan risiko dan tingkat keparahan asma masa kanak-kanak, infeksi telinga, dan infeksi pernapasan pada anak-anak.

Baca juga: Apakah Ada Ikan yang Bisa Terbang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com