KOMPAS.com - Wajah yang tidak simetris menjadi perhatian bagi sebagian orang.
Posisi alis yang tidak sama atau salah satu mata yang tampak lebih besar bisa jadi membuat seseorang merasa kurang percaya diri.
Meski demikian, sebenarnya, wajah yang tidak simetris merupakan kondisi yang normal.
Mengutip Medical News Today, setiap orang memiliki tingkat asimetri tertentu di wajah mereka sehingga hal ini tidak perlu dikhawatirkan.
Ada beberapa faktor umum yang menyebabkan wajah tidak simetris. Dilansir dari Healthline, berikut adalah daftarnya.
Baca juga: Arti Letak Jerawat di Wajah, Bisa Menandakan Gaya Hidup Kurang Sehat
Dalam beberapa kasus, wajah yang tidak simetris adalah hasil dari genetika.
Jika kita memiliki wajah yang tidak simetris, cobalah perhatikan bentuk wajah anggota keluarga kita.
Sebuah studi tahun 2018 menemukan hubungan antara bertambahnya usia dan asimetri wajah.
Tulang berhenti tumbuh saat pubertas, namun tulang rawan terus tumbuh.
Akibatnya, telinga dan hidung kita akan terus tumbuh sehingga menyebabkan perubahan pada wajah.
Baca juga: Gejala dan Penyebab Lupus, Penyakit Seribu Wajah Autoimun
Jaringan lunak di wajah juga akan mulai mengendur seiring bertambahnya usia.
Beberapa pilihan gaya hidup dapat berkontribusi terhadap wajah yang tidak simetris.
Misalnya, merokok membuat wajah terpapar racun sehingga dapat menyebabkan masalah pembuluh darah.
Paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan juga dapat menyebabkan wajah asimetris.
Kemudian, sebuah studi tahun 2014 yang melibatkan 147 pasang kembar menunjukkan bahwa faktor posisi tidur dan merokok merupakan faktor risiko yang signifikan untuk wajah yang tidak simetris.
Baca juga: Manfaat Buah Mangga untuk Wajah
Cedera pada wajah di masa kanak-kanak atau dewasa dapat menyebabkan wajah tidak simetris.
Cedera seperti hidung patah, luka dalam, atau terlibat tabrakan kendaraan dapat menyebabkan kerusakan pada wajah.
Menggunakan gigi palsu atau mendapatkan veneer gigi dapat mengubah kontur wajah.
Pencabutan gigi juga dapat mengubah tampilan otot di wajah. Studi di 2014 mengatakan, pencabutan gigi bisa menjadi faktor risiko untuk wajah yang tidak simetris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.