Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2022, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Dalam kebanyakan kasus, rasa nyeri saat masa subur berlangsung singkat dan tidak berbahaya. 

Nyeri tersebut mungkin dirasakan di satu sisi selama beberapa menit atau beberapa jam pada hari dugaan ovulasi.

Ovulasi melibatkan pembengkakan kista folikel dan kemudian pecah untuk melepaskan sel telur setelah lonjakan hormon luteinizing (LH) melewati tubuh.

Setelah sel telur dilepaskan, tuba falopi berkontraksi untuk membantunya mencapai sperma yang menunggu untuk pembuahan.

Baca juga: Kapan Masa Subur Setelah Haid agar Cepat Hamil?

Darah dan cairan lain dari folikel yang pecah juga dapat masuk ke rongga perut dan panggul selama proses ini dan menyebabkan iritasi.

Cara mengatasi nyeri saat masa subur

Jika telah memeriksakan diri pada dokter dan tidak ditemukan masalah apa pun, kemungkinan nyeri yang dialami saat menstruasi adalah kondisi yang normal. 

Meski demikian, terus perhatikan setiap perubahan pada gejala yang dialami.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri saat masa subur:

Baca juga: Cara Menghitung Masa Subur Wanita

  • Mengonsumsi pereda nyeri yang dijual bebas (OTC), seperti ibuprofen dan naproxen.
  • Gunakan bantal pemanas ke area yang terasa nyeri atau mandi air hangat.

Sensasi nyeri saat masa subur bisa berkisar dari rasa sakit yang tumpul hingga rasa perih yang tajam. Ini mungkin disertai dengan bercak.

Jika rasa sakit menjadi parah atau terjadi pada titik lain dalam siklus menstruasi, sebaiknya periksakan dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com