Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thalassotitan Raja Mosasaurus Ditemukan, Memangsa Mosasaurus Lainnya

Kompas.com - 15/10/2022, 12:00 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Evolusi pembunuh

Andrey Atuchin Mosasaurus Thalassotitan menyerang spesies mosasaurus yang lebih kecil, Halisaurus.

Penemuan Thalassotitan memberi tahu kita tentang ekosistem laut sebelum asteroid menghantam pada 66 juta tahun yang lalu dan mengakhiri zaman dinosaurus.

Thalassotitan hanyalah salah satu dari sejumlah spesies mosasaurus yang hidup di perairan Maroko. Mosasaurus sendiri merupakan sebagian kecil dari ribuan spesies yang hidup di lautan.

Namun, predator yang sangat beragam menunjukkan keragaman tingkat rantai makanan yang lebih rendah, sehingga lautan dapat menyediakan makanan bagi mereka semua. Artinya, jumlah ekosistem laut tidak mengalami penurunan sebelum asteroid menghantam.

Baca juga: Mosasaurus Bukan Dinosaurus, Ini Perbedaan Keduanya

Sebaliknya, mosasaurus dan hewan lainnya – plesiosaurus, penyu raksasa, amon, spesies ikan yang tak terhitung jumlahnya, moluska, bulu babi, dan krustasea – berkembang biak, lalu mati tiba-tiba ketika asteroid Chicxulub selebar 10 kilometer menghantam bumi, meluncurkan debu dan jelaga ke udara, dan menghalangi matahari.

Kepunahan mosasaurus bukanlah hasil yang dapat diprediksi dari perubahan lingkungan secara bertahap, melainkan hasil tak terduga dari bencana yang terjadi secara tiba-tiba. Seperti sambaran petir dari langit biru yang cerah, akhir dari keberadaan mososaurus begitu cepat dan tak terduga.

Namun, evolusi mosasaurus mungkin juga dimulai dengan bencana. Anehnya, evolusi mosasaurus karnivora raksasa menyerupai keluarga pemangsa lainnya – Tyrannosauridae. Raksasa T. rex berevolusi di darat pada waktu yang hampir bersamaan dengan saat mosasaurus menjadi predator puncak di laut. Apakah itu kebetulan? Mungkin tidak.

Mosasaurus dan tyrannosaurus mulai membedakan diri antara satu spesies dengan yang lainnya dan menjadi lebih besar di saat yang sama, yaitu pada tahap Turonian periode Kapur sekitar 90 juta tahun yang lalu. Hal ini mengikuti kepunahan besar di darat dan laut sekitar 94 juta tahun yang lalu di perbatasan Cenomanian-Turonian.

Kepunahan ini terkait dengan pemanasan global ekstrem – iklim “rumah kaca hebat” – yang didorong oleh gunung berapi yang melepaskan karbon dioksida ke atmosfer. Akibatnya, plesiosaurus yang merupakan predator raksasa menghilang dari laut dan predator allosaurid raksasa musnah di darat.

Baca juga: Bagaimana Mosasaurus Penguasa Lautan Zaman Dinosaurus Punah?

Dengan peran predator yang kosong, mosasaurus dan tyrannosaurus menjadi predator teratas. Thalassotitan dan T. rex hanya berevolusi sejak awal karena kepunahan massal, meskipun pada akhirnya mereka juga musnah karena hal yang sama.

Semakin besar ukuran mereka, semakin mudah mereka punah

Nicholas Longrich Ukuran Thalassotitan

Predator puncak sangatlah menarik karena mereka merupakan hewan yang besar dan berbahaya. Namun, ukuran dan posisinya di puncak rantai makanan ternyata membuat mereka rentan. Semakin tinggi posisi di rantai makanan, semakin sedikit hewan yang ada.

Pasalnya, dibutuhkan banyak ikan kecil untuk memberi makan ikan besar, banyak ikan besar untuk memberi makan mosasaurus kecil, dan banyak mosasaurus kecil untuk memberi makan satu mosasaurus raksasa.

Ini berarti predator puncak jadi makhluk langka. Predator puncak membutuhkan banyak makanan, sehingga mereka akan menghadapi kesulitan jika pasokan makanan terganggu.

Jika lingkungan memburuk, predator berbahaya dapat dengan cepat menjadi spesies yang terancam punah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com