Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Kamp Nazi Tak Pernah Menstruasi, Ahli Ungkap Sebabnya

Kompas.com - 23/09/2022, 08:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Temuan melaporkan bahwa dari 197 kehamilan yang dikonfirmasi, setidaknya 48 (24,4%) berakhir dengan keguguran, 13 (6,6%) pada kelahiran mati dan 136 (69,0%) pada kelahiran hidup.

"Tingkat infertilitas primer, infertilitas sekunder, keguguran, dan kelahiran mati sangat tinggi dan tidak sesuai dengan populasi umum, atau bahkan populasi umum orang Yahudi selama tahun-tahun mengalami ledakan populasi bayi," kata Kleinplatz.

Lebih lanjut, steroid seks yang menyebabkan penghentian menstruasi, ditemukan dalam jumlah besar di Jerman selama era Perang Dunia II.

Para peneliti mengatakan, mereka memperoleh bukti bahwa sejumlah besar steroid seks diproduksi oleh pabrik-pabrik Jerman dari tahun 1943-45, seolah-olah untuk mengobati infertilitas.

Baca juga: Ahli Temukan Bukti Kekejaman Nazi di Polandia

Steroid itu pertama kali disintesis dan diproduksi di Berlin pada tahun 1933 dan tersedia sebagai obat bebas untuk pengobatan infertilitas di Jerman.

Seorang farmakologis dan ahli kimia Jerman, Adolf Butenandt, dianugerahi Nobel dalam bidang kimia pada 1930-an untuk karyanya mensintesis steroid seks ini.

Saat ingatan tentang Holocaust memudar setiap tahun, Kleinplatz pun mendesak untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

"Ada kewajiban peneliti medis, ilmuwan lain, dan sejarawan untuk melanjutkan pencarian jawaban yang pantas diterima oleh masing-masing perempuan yang diwawancari dalam studi ini," ungkapnya.

Studi dipublikasikan di Social Science & Medicine.

Baca juga: Surat Tahanan Auschwitz Ungkap Horor Pembunuhan Yahudi oleh Nazi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com