Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Buah Apel untuk Kesehatan Menurut Sains

Kompas.com - 19/09/2022, 12:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Apel merupakan buah yang serbaguna. Buah dengan rasa manis yang segar ini bisa dimakan langsung atau diolah menjadi berbagai makanan manis.

Di samping itu, apel termasuk buah yang padat nutrisi sehingga sangat baik untuk dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Manfaat buah apel

Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 manfaat buah apel menurut sains.

1. Apel membantu menurunkan berat badan

Apel kaya akan serat dan air sehingga dapat mengenyangkan untuk waktu yang cukup lama.

Perasaan kenyang yang bertahan lebih lama dapat mendukung penurunan berat badan karena membantu mengatur nafsu makan. 

Baca juga: Apel Hitam, Buah Langka dan Mahal dari Daratan China

Dalam sebuah penelitian, makan buah apel utuh meningkatkan perasaan kenyang hingga 4 jam lebih lama daripada mengonsumsi jus atau pure apel dalam jumlah yang sama.

Penelitian juga menunjukkan, makan buah apel dapat secara signifikan mengurangi Indeks Massa Tubuh (BMI).

Menariknya, polifenol dalam buah apel mungkin juga memiliki efek anti-obesitas.

2. Apel mendukung kesehatan jantung 

Buah apel telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Salah satu alasannya mungkin karena apel mengandung serat larut. 

Serat larut adalah jenis serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.

Baca juga: 4 Khasiat Cuka Apel untuk Kesehatan Menurut Sains

Alasan lainnya mungkin karena buah apel mengandung polifenol. Beberapa di antaranya, yaitu epikatekin flavonoid, yang dapat menurunkan tekanan darah.

Studi juga mengaitkan asupan tinggi flavonoid dengan risiko stroke yang lebih rendah.

3. Apel membantu menurunkan risiko diabetes

Makan buah apel juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Sebuah kompilasi penelitian menemukan bahwa makan buah apel dan pir dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 hingga 18 persen. 

Bahkan, hanya makan satu porsi per minggu dapat mengurangi risiko sebesar 3 persen.

Efek anti-inflamasi Quercetin dalam apel dapat mengurangi resistensi insulin, faktor risiko besar untuk timbulnya diabetes. 

Baca juga: Mitos atau Fakta, Makan Apel Tiap Hari Mengurangi Kunjungan ke Dokter

Sementara itu, phloridzin dalam buah apel juga diyakini mengurangi penyerapan gula di usus, yang berkontribusi pada penurunan beban gula darah.

4. Apel meningkatkan kesehatan usus

Apel mengandung pektin, sejenis serat yang bertindak sebagai prebiotik yamg memberi makan mikrobiota usus, yang merupakan bakteri baik di usus.

Karena serat makanan tidak dapat dicerna, pektin mencapai usus besar secara utuh dan mendorong pertumbuhan bakteri baik.

Ini utamanya meningkatkan rasio Bacteriodetes ke Firmicutes, dua jenis bakteri utama di usus manusia.

Baca juga: Mengapa Apel Wajib Dicuci Sebelum Dimakan

Penelitian baru menunjukkan , dengan mengubah mikrobiota usus secara menguntungkan, apel dapat membantu melindungi dari penyakit seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.

5. Apel membantu mencegah kanker

Antioksidan dalam apel dapat memberikan efek menguntungkan terhadap jenis kanker tertentu, termasuk kanker paru-paru, payudara, dan saluran pencernaan.

Studi tabung menunjukkan bahwa efek ini dapat dikaitkan dengan polifenol dalam buah apel yang menjaga sel kanker agar tidak berkembang biak.

Selain itu, satu penelitian pada wanita melaporkan bahwa asupan apel yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kematian akibat kanker yang lebih rendah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com