Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Raung Meningkat dari Normal menjadi Waspada, Apa Potensi Bahayanya?

Kompas.com - 29/07/2022, 12:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

2. Aktivitas kegempaan

Jenis gempa yang terekam selama periode 1 hingga 26 Juli 2022 yaitu 377 kali gempa embusan, 18 kali gempa vulkanik dangkal, 8 kali gempa tektonik lokal, dan 264 kali gempa tektonik jauh.

Sementara, terpantau juga terjadi gempa tremor menerus dengan amplituda 0.5-8 mm (dominan 1 mm).

Pada tanggal 8-19 Juli 2022 terjadi peningkatan gempa hembusan hingga mencapai rata-rata 28 kejadian per hari.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Siaga Level 3, Ini Daftar Status Gunung Api di Indonesia

3. Potensi letusan eksplosif

Badan Geologi ESDM menyebutkan, bahwa dari berbagai aktivitas yang terjadi, menunjukkan bahwa telah terjadi pergerakan pusat tekanan menuju permukaan yang selanjutnya menghasilkan letusan eksplosif.

“Dengan masih terekamnya gempa tremor menerus pada pergerakan fluida ke permukaan, diperkirakan masih terjadi meskipun dalam tingkat yang rendah,” tulis mereka.

4. Potensi bahaya

Badan Geologi ESDM saat ini mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya berupa lontaran material batuan pijar.

Namun, saat ini sebenarnya lontaran material batuan pijar sebarannya masih terbatas di dalam kawah.

Sedangkan, material berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.

5. Rekomenasi keamanan masyarakat

Dengan ditingkatkannya aktivitas Gunung Raung menjadi waspada (Level II), maka masyarakat dan pengunjung atau wisatawan, tidak diperbolehkan mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.

Berbagai pihak terkait temasuk Badan Geologi ESDM dan PVMBG sampai saat ini masih terus melakukan pemantauan secara intensif untuk mengevaluasi aktivitas Gunung Raung untuk dapat dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Status kegiatan Gunung Raung akan dinaikkan atau diturunkan jika terjadi peningkatan atau penurunan aktivitas.

 Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Kembali Meningkat, Luncuran Lava ke Tenggara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com