Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Ungkap Fosil Angsa Tertua yang Pernah Ditemukan, Seperti Apa?

Kompas.com - 26/07/2022, 17:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Ahli paleontologi yang sedang melakukan eskavasi di dekat St. Bathans, Central Otago, Selandia Baru telah menemukan fosil yang disebut merupakan spesies angsa tertua yang diketahui di Belahan Bumi Selatan.

Angsa Bannockburn (Notochen bannockburnensis) hidup sekitar 16 hingga 19 juta tahun yang lalu di danau Manuherikia, sebuah danau besar yang menutupi sebagian besar Otago Tengah modern.

Dikutip dari Phys, Senin (25/7/2022) para ilmuwan dari Selandia Baru dan Australia yang menemukan fosil angsa itu kemudian menggambarkan burung tersebut melalui fosil tulang sayapnya.

Baca juga: Studi Ungkap Angsa Pilih Berkelahi daripada Istirahat, Apa Alasannya?

Dr. Trevor Worthy, penulis utama studi dari Flinders University, Adelaide, mengatakan bentuk tulang sayap dan ukurannya yang besar menunjukkan bahwa itu milik angsa prasejarah.

Fosil yang ditemukan di dalam lapisan lumpur prasejarah di Formasi Bannockburn lalu berhasil diidentifikasi meski kerusakan pada tulang sayap membuat penentuan ukuran pasti hewan ini menjadi sulit.

Namun kemungkinan ukurannya sedikit lebih besar dari angsa hitam yang umum ditemukan di Aotearoa, Selandia Baru saat ini.

"Tulang sayap ini agak rusak, tetapi jelas milik anggota kelompok unggas air. Kami tak dapat mengatakan dengan pasti jenis unggas air raksasa apa, tapi kami pikir itu merupakan angsa. Kami menyebutnya Angsa Bannockburn," kata Worthy.

Kini, peneliti total sudah menemukan sembilan spesies unggas air purba di St. Bathans dan angsa Bannockburn adalah yang terbesar.

Seperti angsa hari ini, Bannockburn akan mencari makan di dalam air tetapi juga mungkin menghabiskan sebagian waktunya di darat.

Saat ini, satu-satunya angsa asli di belahan bumi selatan adalah Angsa Hitam Australasia dan Angsa Coscoroba dari Amerika Selatan-kerabat terdekat Angsa Bannock yang masih hidup.

Burung-burung ini adalah kelompok yang terpisah dari angsa Belahan Bumi Utara.

Baca juga: Setia dengan Pasangannya, Angsa Kanada Hanya Kawin Sekali Seumur Hidup

Lebih lanjut kurator senior Museum Sejarah Alam Canterbury, Dr Paul Scofield mengatakan, penemuan Angsa Bannockburn memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana angsa dan kerabat dekatnya berevolusi.

"Temuan angsa ini menunjukkan sejarah panjang kelompok angsa di bagian selatan. Ini adalah contoh lain dari penemuan di St. Bathans yang membantu kami memahami evolusi burung," ungkap Scofield.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Zootaxa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com