Saat ditemukan, beberapa orang khawatir bila paus mati ini adalah Migaloo, seekor paus bungkuk jantan albino yang menjadi terkenal di Australia setelah pertama kali terlihat di Queensland pada tahun 1991.
Terlebih, tak ada yang melihat Migaloo selama sekitar dua tahun, yang artinya kemungkinan paus jantan albino itu telah mati. Tetapi ukuran paus, jenis kelamin, dan kurangnya albinisme telah mengesampingkannya, memberikan harapan bahwa Migaloo kemungkinan masih hidup.
Sementara itu, pada bulan april, paus bungkuk remaja lainnya terlihat berenang dengan lumba-luma di New South Wales.
Baca juga: Demi dapat Pasangan, Paus Bungkuk Tempuh Perjalanan Sejauh 6.000 Kilometer
Namun, bidikan gambar memperlihatkan hewan itu leucistic dan bukan albino, tidak ada bukti yang sama dengan paus mati di pantai Australia.
Masih belum diketahui secara pasti penyebab kematian dari paus ini, tapi kemungkinan besar paus mati beberapa hari sebelum terdampar.
Ahli ekologi kelautan di Southern Cross University di Australia Wally Franklin menambahkan, penyebab kematian paus yang paling mungkin adalah serangan kapal. Namun, paus juga bisa mati karena penyakit atau parasit.
“Kami tidak dapat melihat sisi atas tubuh, dan jika ditabrak kapal mungkin ada bekas luka dan kerusakan di sisi atas tubuh,” papar Franklin.
Sebagai informasi, DELWP memilih meninggalkan bangkai paus di pantai agar membusuk secara alami. Dikarena lokasinya terpencil, bau busuk tidak akan mengganggu masyarakat setempat.
Baca juga: Misterius, Paus Bungkuk 11 Meter Terdampar di Hutan Amazon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.