Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Beruang Kutub Terancam Sampah Sisa Makanan Manusia, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 22/07/2022, 19:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com- Tiga tahun lalu, tepatnya musim dingin 2019, sekitar 50 beruang kutub yang lapar menyerbu desa pesisir Rusia Belushya Guba selama tiga bulan. Studi baru ungkap bahwa sampah sisa makanan manusia menjadi ancaman bagi populasi beruang kutub.

Beruang kutub yang kelaparan, saat musim dingin tahun 2019 silam, membuat mereka berjalan ke permukiman untuk mencari makan. Mereka tertarik dengan tempat pembuangan sampah lokal.

Beberapa beruang bahkan memasuki rumah dan bangunan lain dengan merusak engsel pintu dan memanjat melalui jendela.

Invasi tersebut pun kemudian menjadi sorotan media karena kelompok hewan itu memakan sampah di tempat pembuangan sampah terbuka.

Kini para ilmuwan serta konservasionis memperingatkan bahwa kejadian itu hanya salah satu dari semakin banyak insiden yang dapat membahayakan populasi beruang kutub.

Pasalnya, para ahli ini menyebut bahwa sampah sisa makanan manusia rupanya dapat mengancam populasi mereka. Temuan ini berdasarkan dari sejumlah studi kasus yang dikumpulkan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Populasi Beruang Kutub Tersembunyi di Lokasi yang Mustahil Ditinggali, Studi Jelaskan

Dikutip dari Phys, Kamis (21/7/2022) populasi beruang kutub sangat terancam oleh perubahan iklim dengan pemanasan wilayah Arktik sekitar tiga kali lebih cepat dari rata-rata global. Itu artinya, ada lebih sedikit es laut yang bisa diandalkan hewan untuk berburu makanan.

"Kami telah melihat peningkatan yang lambat dan stabil dalam interaksi negatif beruang kutub-manusia, sebagian besar didorong oleh hilangnya es laut yang membuat lebih banyak beruang ke darat untuk waktu yang lebih lama dan di lebih banyak tempat," kata Geoff York, Direktur Senior Konservasi Polar Bears International.

Dalam analisis baru, para peneliti melihat bagaimana makanan yang dibuang, terutama di tempat pembuangan sampah, menarik beruang kutub menuju komunitas manusia dan membuat para beruang ini masuk dalam bahaya.

"Makanan manusia adalah masalah besar bagi beruang. Kemungkinan akan menjadi lebih buruk jika tidak ditangani," kata York, yang ikut menulis laporan di jurnal konservasi Oryx.

Beruang kutub makan sampah plastik

Beruang kutub telah berevolusi untuk makan makanan tinggi lemak, sehingga berat yang mereka kenakan di musim semi, ketika mereka berburu anak anjing lau,  akan bertahan sepanjang tahun.

Baca juga: Kabar Baik, Ilmuwan Temukan Populasi Beruang Kutub Baru yang Sehat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com