Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat, Benarkah karena Libur Lebaran 2022? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 13/06/2022, 13:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Mengutip data yang ada, Andani membeberkan kasus pertama subvarian BA.5 di DKI Jakarta didapat dari pengambilan sampel pada 15 Mei 2022, dan hasil sequencing-nya dilaporkan tanggal 6 Juni 2022.

Selanjutnya, ada tambahan dua kasus BA.5 pada 23 Mei 2022 serta satu kasus BA.4 pada 2 Juni 2022. Per tanggal 15 Mei sampai 2 Juni 2022 total sampel yang diperiksa whole genome sequencing (WGS) di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencapai 52 sampel.

"Logika kita adalah kalau misalnya BA.5 itu sudah ada 15 Mei, kasusnya sudah mulai menyebar. Kasusnya sudah mulai banyak. Tapi kenyataannya tidak. Selama dari 15 Mei hingga 2 Juni, sekitar 17 hari itu, ternyata BA.5 tambahnnya sekitar 2 kasus," ujarnya.

Baca juga: Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Diidentifikasi di Indonesia, Ini Antisipasi Kemenkes

Diperkirakan kasus BA.4 pada periode tersebut hanya mencapai 1,9 persen dan BA.5 sebanyak 5,8 persen. Dari data yang ada, Andani menyimpulkan subvarian yang masih mendominasi saat ini adalah BA.2.

"Dugaan saya belum ada hubungan antara peningkatan kasus dengan munculnya BA.4 dan BA.5," tutur Andani. 

Namun, dia masih menunggu data dari penelitian lebih lanjut terkait dengan hubungan BA.4 dan BA.5 terhadap peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, analisis terhadap sebaran BA.5 dan BA.4 melalui strategi WGS yang masif di daerah dengan peningkatan kasus, hospitalisasi, dan kematian seperti menjadi salah satu upaya untuk mendeteksi apakah subvarian itu menyebabkan peningkatan kasus.

"Sehingga kita tahu apakah peningkatan itu terjadi karena varian baru BA.4 dan BA.5 atau memang varian BA.2 saja," pungkasnya.

Baca juga: Kebijakan Lepas Masker di Luar Ruangan, Ini Saran Dokter Paru Mencegah Paparan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com