Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2022, 08:31 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), sakit punggung bawah adalah penyebab paling umum dari kecacatan terkait pekerjaan. 

Sebagian besar sakit punggung bawah adalah akibat dari cedera, seperti keseleo atau ketegangan otot, karena gerakan tiba-tiba atau mekanika tubuh yang buruk saat mengangkat benda berat.

Sakit punggung juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti kanker sumsum tulang belakang, cakram yang pecah atau herniasi, linu panggul, dan lain-lain.

Sakit punggung bawah lebih mungkin terjadi pada individu antara usia 30 dan 50 tahun. 

Hal ini sebagian disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada tubuh seiring bertambahnya usia. 

Baca juga: Cara Membedakan Sakit Ginjal dan Sakit Punggung

Penyebab punggung bawah sakit

Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 penyebab punggung bawah sakit:

1. Regangan yang berlebihan

Otot dan ligamen di punggung bisa meregang atau robek karena aktivitas yang berlebihan. 

Gejalanya meliputi nyeri dan kekakuan di punggung bagian bawah, serta kejang otot. Istirahat dan terapi fisik adalah solusi untuk gejala-gejala ini.

2. Cedera cakram

Cakram di bagian belakang rentan terhadap cedera. Risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia. 

Bagian luar diskus dapat robek atau mengalami herniasi. Disk hernia terjadi ketika tulang rawan yang mengelilingi disk mendorong sumsum tulang belakang atau akar saraf. 

Baca juga: Punggung Terasa Nyeri dan Kaku, Apakah Radang Sendi?

Bantalan yang berada di antara tulang belakang memanjang di luar posisi normalnya.

Hal ini dapat mengakibatkan kompresi akar saraf saat keluar dari sumsum tulang belakang dan melalui tulang belakang. 

Cedera cakram biasanya terjadi tiba-tiba setelah mengangkat sesuatu atau memutar punggung. Tidak seperti ketegangan punggung, nyeri akibat cedera cakram biasanya berlangsung lebih dari 72 jam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com