Mastektomi dan Lumpektomi, Operasi Untuk Mengatasi Kanker Payudara

KOMPAS.com - Mastektomi dan lumpektomi adalah prosedur operasi yang akan ditawarkan pada pasien yang terdiagnosis kanker payudara. Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara sepenuhnya, sedangkan lumpektomi mempertahankan jaringan payudara dan hanya mengangkat jaringan kanker saja.

Mastektomi

Prosedur mastektomi akan mengangkat seluruh jaringan payudara. Prosedur ini terbagi menjadi 5 macam tindakan.

1. Total: Operasi pengangkatan payudara tanpa mengangkat kelenjar getah bening di bawah ketiak dan otot di bawah payudara.
2. Radikal modifikasi: Operasi pengangkatan seluruh payudara dan sebagian kelenjar getah bening yang mungkin sudah terkena sel kanker. Namun tindakan ini tidak mengangkat otot di bawah payudara.
3. Radikal: Prosedur paling invasif karena mengangkat seluruh payudara, kelenjar getah bening di ketiak, dan otot di dada. Prosedur ini hanya disarankan jika kanker sudah menyebar ke otot dada.
4. Parsial: Mirip dengan lumpektomi, prosedur ini mengangkat jaringan kanker namun diperluas ke jaringan yang sehat untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tertinggal.
5. Subkutan: Prosedur mastektomi yang hanya mengangkat jaringan payudara di bawah kulit, namun mempertahankan puting.

Baca juga: Obat Imunoterapi Keytruda Bantu Turunkan Risiko Kekambuhan Kanker Payudara

Lumpektomi

Lumpektomi adalah prosedur yang hanya mengangkat jaringan kanker dan mempertahankan jaringan payudara yang masih sehat. Setelah prosedur ini, pasien harus tetap kontrol ke dokter untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tumbuh lagi. Selain itu pasien perlu melakukan radioterapi untuk mencegah kanker kambuh kembali atau untuk menghancurkan sisa sel kanker yang tidak terangkat.

Sayangnya, prosedur ini tidak direkomendasikan jika pasien memiliki jaringan kanker yang besar atau memiliki riwayat kanker rekuren (kambuh).

Untuk menentukan prosedur mana yang lebih cocok untuk pasien, dokter akan membantu pasien memilihnya berdasarkan tingkat keparahan kanker ketika didiagnosis. Beberapa faktor yang akan menjadi pertimbangan antara lain apakah pasien ingin mempertahankan payudaranya dan seberapa khawatir pasien bahwa kankernya akan kambuh suatu hari nanti.

Keduanya mungkin memiliki kelebihan dan kekurangan, namun tetap merupakan prosedur yang efektif untuk menyembuhkan kanker payudara.