Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Manusia Punya Bulu Ketiak? Ini Fungsinya

Kompas.com - 13/04/2022, 10:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Setiap manusia memiliki rambut halus di ketiaknya, yang umumnya tumbuh ketika memasuki masa pubertas.

Akan tetapi, sebagian besar orang merasa tumbuhnya rambut atau bulu ketiak sangat mengganggu, sehingga tak jarang mereka kerap mencukur ataupun mencabutnya.

Hal ini dilakukan karena rambut ketiak dianggap tidak memiliki fungsi, dan bisa menganggu penampilan khususnya bagi perempuan. Padahal sebenarnya, rambut halus itu memiliki sejumlah manfaat yang berguna bagi tubuh.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Ketiak Keluarkan Bau Tak Sedap?

Rambut ketiak adalah salah satu misteri tubuh manusia yang belum banyak diketahui fungsinya. Sebenarnya, kenapa manusia punya rambut ketiak?

Dilansir dari Healthline, Jumat (28/2/2020) bulu ketiak biasanya akan tumbuh di usia 10 sampai 12 bagi perempuan. Sedangkan pada laki-laki dapat tumbuh di usia 11 sampai 14 tahun.

Rambut halus ini juga akan tumbuh di sepanjang usia seseorang, karena pengaruh hormon androgen di ovarium serta testis.

Hormon seks androgen menyebabkan kelenjar keringat apokrin yang berhubungan dengan folikel rambut di daerah kemaluan, dan ketiak aktif. Sehingga, rambut halus akan selalu tumbuh di area tersebut.

Fungsi bulu ketiak

Kendati sering membuat tidak nyaman, bulu ketiak memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Berikut sederet fungsi bulu ketiak manusia.

1. Mengurangi gesekan pada kulit

Fungsi bulu ketiak yang pertama adalah mengurangi gesekan antar kulit, ketika kita melakukan aktivitas tertentu misalnya berlari atau berjalan.

Hal serupa juga berlaku pada rambut kemaluan, karena mengurangi gesekan saat berhubungan seks maupun aktivitas sehari-hari.

Tidak mencukur bulu ketiak juga bisa mencegah beberapa masalah seperti iritasi akibat mencukur, bahkan jerawat yang tumbuh di area bawah lengan ini.

Baca juga: Kenapa Manusia Mempunyai Kuku di Jari Tangan dan Kaki? Sains Jelaskan

 

2. Membantu memilih pasangan

Keberadaan bulu ketiak membantu seseorang untuk mendapatkan pasangan. Sebab, ketiak mengeluarkan bau yang mengandung feromon, yakni bahan kimia alami yang berperan dalam daya tarik seksual.

Dengan membiarkan bulu ketiak tetap utuh, feromon akan lebih kuat lantaran kelembapan keringat yang menempel pada rambut.

Studi yang dipublikasikan di American Psychological Association tahun 2018, melibatkan 96 pasangan laki-laki dan perempuan untuk meneliti manfaat rambut ketiak.

Para peneliti meminta peserta penelitian laki-laki untuk mengenakan kemeja selama 24 jam, dan tidak menggunakan deodoran atau produk beraroma lainnya.

Kemudian, peserta perempuan mencium aroma pasangannya masing-masing. Tim peneliti melakukan serangkaian wawancara, untuk mengukur kadar kortisol atau hormon stres kepada mereka.

Hasilnya menunjukkan, bahwa menghirup aroma tubuh alami seseorang bisa menghilangkan stres. Peneliti menyimpulkan, memang ada sesuatu yang memikat terkait dengan aroma tubuh alami.

Baca juga: Halo Prof! Bagaimana Cara Mencerahkan Ketiak Hitam Secara Alami?

Di sisi lain, beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat membuat bulu ketiak sangat jarang atau tidak tumbuh sama sekali. Hal tersebut disebabkan oleh faktor genetik atau penyakit diabetes, penyakit ginjal, asma, kelainan pada kelenjar tiroid, dan hipofisis.

Jika bulu ketiak terasa mengganggu hingga mengeluarkan bau tidak sedap, Anda dapat mencukurnya dengan rutin. Mencukur bulu ketiak juga memberikan manfaat, di antaranya:

  • Pertama, dapat mengurangi keringat karena bulu ketiak bisa menahan kelembapan dari keringat yang keluar, sehingga mencukurnya dapat membantu agar tubuh tidak bau.
  • Kedua, mengurangi bau badan yang disebabkan keringat. Bakteri di ketiak dapat memecah keringat, lalu menyebabkan bau yang tidak sedap. Ketika Anda mencukurnya, bau badan yang berasal dari keringat di ketiak pun akan berkurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com