KOMPAS.com – Beberapa penderita mag dan Gerd (gastroesophageal reflux disease), mungkin merasa khawatir asam lambung naik saat puasa. Terlebih pada saat bulan Ramadhan seperti saat ini, di mana umat muslim wajib untuk berpuasa.
Sebagai informasi, mag adalah kondisi yang disebabkan karena asam lambung yang disekresi untuk mencerna makanan mengiritasi lambung.
Lantaran lambung kosong, pada akhirnya menimbulkan rasa sakit.
Dijelaskan Spesialis Gizi Klinik di Rumah Sakit St. Carolus Dr dr Yustina Anie Indriastuti, MSc., Sp.GK, produksi alam lambung berlebihan yang menyebabkan mag dapat dipicu oleh stres.
Baca juga: Penderita Maag dan GERD Amankah Berpuasa? Ini Kata Dokter
Sementara itu, Gerd adalah konsisi yang terjadi karena lemahnya otot LES (lower esophageal sphincter).
Gejala utamanya termasuk heartburn yakni rasa panas dalam perut, nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat asam lambung naik menuju esofagus atau kerongkongan.
“Pada pencernaan normal, lower esophageal sphincter (LES) terbuka sehingga memungkinkan makanan lewat ke lambung, dan menutup untuk mencegah makanan dan asam lambung kembali ke esofagus,” terang Yustina kepada Kompas.com, Minggu (3/4/2022).
Lebih lanjut, dia mengatakan, Gerd terjadi jika LES lemah atau tidak menutup dengan baik yang menyebabkan isi lambung naik ke esofagus.
Dokter Yustina pun membagikan beberapa tips untuk mencegah asam lambung naik selama puasa, di antaranya:
Baca juga: Cara Menjaga Gula Darah Penderita Diabetes Tetap Terkendali Selama Puasa