Menag Yaqut: Dari 101 Titik yang Melaporkan Tidak Melihat Hilal, Kapan Puasa Dimulai?

"Tinggi Bulan untuk wilayah Jakarta hanya 1 derajat 42 menit kurang dari dua derajat. Ini kurang dari kriteria yang lama. Kriteria yang lama pun masih kurang," papar Thomas.

Sedangkan tingginya hilal di Indonesia hanya sekitar 2 derajat, dengan elongasi hanya sekitar 3 derajat.

Di sebagian wilayah Jawa dan Sumatera, tinggi Bulan sudah mencapai 2 derajat. Sehingga, berdasarkan data dari perhitungan Kemenag ketinggian hilal atau Bulan belum memenuhi kriteria.

Baca juga: Penentuan Hilal Ramadhan 1443 H, BMKG Ungkap Potensi Hasil Rukyat Awal Puasa

"Analisis garis tanggal pada saat magrib 1 april 2022 kalau menggunakan rukyat MABIMS yang baru, menunjukkan Indonesia jauh dari kriteria MABIMS yang baru, hilal teralu rendah dan tidak mungkin mengalahkan cahaya syafaq," imbuhnya.

Thomas menyampaikan, apabila ada yang mengaku telah melihat hilal, kesaksian tersebut bisa ditolak lantaran hilal di Indonesia lebih rendah dibandingkan ketentuan MABIMS yang baru.

"Kalau berdasarkan kriteria ini secara astronomis itu bisa diduga yang dilihatnya bukan hilal. Jadi tentu saja berdasarkan analisis astronomis mestinya kesaksian hilal akan di tolak. Akan kita putuskan dalam sidang Isbat," pungkasnya.

Baca juga: Potensi Hilal Syawal 1442 Hijriah dan 29 Wilayah Pengataman dari BMKG