Lantaran betis berperan penting agar manusia bisa melakukan aktivitas sehari-hari, maka bukan tidak mungkin bagian tubuh ini bisa terluka atau mengalami masalah pada ototnya.
Beberapa kondisi yang memengaruhi fungsi otot betis biasanya disebabkan karena olahraga, atau kegiatan yang membutuhkan seseorang untuk terus berdiri sehingga menyebabkan masalah di ototnya, termasuk:
1. Cedera otot betis
Cedera betis yang paling umum adalah ketegangan, dan biasanya terjadi ketika serat otot meregang terlalu jauh atau robek. Kondisi ini kerap disebabkan olahraga berat atau kaki yang digunakan dalam jangka waktu lama.
Sejumlah olahraga seperti sepak bola, bola basket, sepak bola, dan bola voli berisiko mengakibatkan cedera pada betis.
Baca juga: Kenapa Mulut Terasa Pahit Saat Sakit? Sains Jelaskan
2. Kram otot
Kram otot dan kejang otot di betis bisa terjadi pada siang atau malam hari. Keduanya bisa disebabkan karena beberapa faktor, termasuk kehamilan, dehidrasi, efek penggunaan obat dan kondisi kesehatan tertentu.
3. Sindrom kompartemen
Sindrom ini bisa terjadi ketika tekanan menumpuk di dalam otot. Tekanan menurunkan aliran darah dan oksigen. Cedera ini juga bisa diakibatkan trauma seperti patah tulang atau olahraga berat.
Sementara itu, otot betis yang tegang adalah salah satu cedera paling umum di kalangan atlet. Kram kaki juga sangat biasa terjadi, dan lebih mungkin dialami seiring bertambahnya usia.
Sekitar 75 persen orang di atas usia 50 dilaporkan sering mengalami kram kaki di beberapa titik.
Adapun masalah pada otot betis dapat menyebabkan:
Cara menjaga kondisi betis
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisi betis agar tetap kuat, antara lain:
Baca juga: Kenapa Manusia Memiliki Garis Tangan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.