Waswas soal tumbuh kembang si kecil?
Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com
KOMPAS.com - Setiap anak terlahir berbeda, termasuk bentuk kepalanya. Ada bayi yang lahir dengan bentuk kepala bulat sempurna, ada juga Sebagian bayi yang kepalanya tampak peyang.
Namun, menurut Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah dr. A. A. A. Putu Indah Pratiwi, Sp.A, kepala bayi yang baru lahir memang tidak bulat. Salah satu penyebabnya mungkin terjadi akibat proses persalinan, ketika kepala bayi melalui jalan lahir.
“Tetapi umumnya bentuk kepala bayi tersebut akan membaik dalam beberapa hari atau minggu,” ujar dr Putu kepada Kompas.com.
Baca juga: Waspada Dehidrasi pada Bayi, Ini Gejala dan Penyebabnya
Penyebab lain kepala bayi peyang adalah posisi tidur telentang. Meskipun, posisi ini memang disarankan untuk keamanan bayi saat bayi tidur untuk mencegah terjadinya insiden sudden infant death syndrome (SIDS).
Selain itu, dr Putu juga mengatakan, sambungan tulang-tulang tengkorak bayi baru lahir belum menyatu, dan ubun-ubunnya juga masih lunak.
“Sambungan tulang tengkorak dan ubun-ubun akan menyatu dan memadat ketika bayi berusia 18 bulan,” katanya.
Agar kepala bayi bulat dan tidak peyang, dr Putu menyebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yakni:
- Lakukan tummy time
- Sering mengubah posisi kepala bayi saat tidur, dengan miring ke kiri dan bergantian miring ke kanan
- Gendong bayi dengan posisi yang bervariasi juga dapat dijadikan cara mengurangi tekanan berlebihan pada salah satu sisi kepala bayi, supaya kepalanya tidak melulu berbaring di permukaan yang rata
Baca juga: Mengenal Thalasemia pada Bayi, Penyebab dan Gejalanya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.