Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RS Pondok Indah Group

RS Pondok Indah Group adalah grup rumah sakit swasta yang mengelola tiga rumah sakit, yakni RS Pondok Indah - Pondok Indah, RS Pondok Indah - Puri Indah, dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya. Ketiga rumah sakit ini didukung para dokter ahli dari berbagai disiplin ilmu serta mengadopsi teknologi medis terkini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan terdepan.

Ketahui Penyebab Kepala Bayi Peyang dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 27/03/2022, 20:45 WIB
Baru Jadi Ortu

Waswas soal tumbuh kembang si kecil?

Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Setiap anak terlahir berbeda, termasuk bentuk kepalanya. Ada bayi yang lahir dengan bentuk kepala bulat sempurna, ada juga Sebagian bayi yang kepalanya tampak peyang.

Namun, menurut Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah dr. A. A. A. Putu Indah Pratiwi, Sp.A, kepala bayi yang baru lahir memang tidak bulat. Salah satu penyebabnya mungkin terjadi akibat proses persalinan, ketika kepala bayi melalui jalan lahir.

“Tetapi umumnya bentuk kepala bayi tersebut akan membaik dalam beberapa hari atau minggu,” ujar dr Putu kepada Kompas.com.

Baca juga: Waspada Dehidrasi pada Bayi, Ini Gejala dan Penyebabnya

Penyebab lain kepala bayi peyang adalah posisi tidur telentang. Meskipun, posisi ini memang disarankan untuk keamanan bayi saat bayi tidur untuk mencegah terjadinya insiden sudden infant death syndrome (SIDS).

Selain itu, dr Putu juga mengatakan, sambungan tulang-tulang tengkorak bayi baru lahir belum menyatu, dan ubun-ubunnya juga masih lunak.

“Sambungan tulang tengkorak dan ubun-ubun akan menyatu dan memadat ketika bayi berusia 18 bulan,” katanya.

Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah dr. AAA. Putu Indah Pratiwi, Sp.Adok. RSPI Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah dr. AAA. Putu Indah Pratiwi, Sp.A

Agar kepala bayi bulat dan tidak peyang, dr Putu menyebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yakni:

- Lakukan tummy time

- Sering mengubah posisi kepala bayi saat tidur, dengan miring ke kiri dan bergantian miring ke kanan

- Gendong bayi dengan posisi yang bervariasi juga dapat dijadikan cara mengurangi tekanan berlebihan pada salah satu sisi kepala bayi, supaya kepalanya tidak melulu berbaring di permukaan yang rata

Baca juga: Mengenal Thalasemia pada Bayi, Penyebab dan Gejalanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+