Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Misi Luar Angkasa Terkena Imbasnya

Kompas.com - 10/03/2022, 08:01 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Space

Konflik Rusia Ukraina dengan pecahnya perang setelah invasi Rusia ke Ukraina tersebut berdampak pada pembatalan peluncuran roket Soyuz ke luar angkasa.

Pembatalan itu dilakukan setelah Rusia menuntut pemerintah Inggris, yang merupakan pendukung keuangan OneWEb, untuk melepaskan kepemilikannya di perusahaan dan menawarkan jaminan bahwa satelit tidak akan digunakan untuk keperluan militer.

OneWeb menanggapi dengan menarik personelnya dari Baikonur Cosmodrome yang dipimpin Rusia di Kazakhstan, tempat misi akan diluncurkan.

Badan antariksa federal Rusia Roscosmos juga telah menghentikan semua peluncuran Soyuz Rusia dari pelabuhan antariksa Eropa di Guyana, Perancis, yang dilakukan oleh penyedia peluncuran Perancis Arianespace.

Baca juga: Diinvasi Pasukan Rusia, Apa Dampak yang Ditimbulkan dari Radiasi Nuklir Chernobyl?

Badan antariksa Jerman DLR telah mematikan instrumen pemburu lubang hitam di satelit Rusia dan menghentikan kerja sama sains dengan Rusia.

 

Pejabat DLR menempatkan instrumen eROSITA dalam mode aman. Ini mengendarai satelit Rusia Spectrum-Roentgen-Gamma.

Sementara itu, NASA dan Roscosmos sama-sama menyatakan bahwa pengoperasian stasiun luar angkasa internasional tetap berjalan seperti biasanya.

Saat ini, stasiun tersebut menampung empat astronot Amerika bersama NASA, dua kosmonot Rusia, dan satu astronot Eropa.

Awak baru Rusia yang terdiri dari tiga kosmonot akan diluncurkan ke stasiun luar angkasa pada akhir bulan ini, dengan astronot Amerika Mark Vande Hei dari NASA dan dua kosmonot Rusia untuk kembali ke Bumi dengan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia.

Baca juga: Rusia Luncurkan Roket untuk Kirimkan Logistik ke Astronot di Stasiun Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com