Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abai, Kenali Tanda dan Gejala Cedera Tulang Belakang

Kompas.com - 01/03/2022, 11:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber UGM

KOMPAS.com - Tulang belakang memiliki peran sangat penting bagi tubuh manusia, salah satunya sebagai jalur informasi antara alat gerak (kaki dan tangan) dan pusat instruksi (otak).

Ini mengapa seseorang tak boleh abai untuk menjaga kesehatan tulang belakangnya, sehingga tidak mengalami cedera.

"Jadi kalau dibilang tulang belakang, itu bukan hanya tulangnya, tapi juga segala struktur yang ada disekitarnya. Segala sesuatu yang berpotensi untuk menganggu jalannya informasi antara alat gerak dan otak menimbulkan gejala bagi seseorang," kata dr. Yudha Mathan Sakti, dosen Departamen Ilmu Bedah FK-KMK Universitas Gadjah Mada.

Baca juga: Peradangan Tulang Belakang Langka Terkait Covid-19 Ditemukan di 21 Negara

Seperti dikutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada, Minggu (27/2/2022) ada beberapa penyebab umum cedera tulang belakang.

Penyebab itu antara lain berkaitan dengan bawaan atau kongenital, infeksi, trauma dan suatu proses keganasan atau metabolisme.

Yudha juga menambahkan, bekerja dari rumah ternyata juga dapat menyebabkan cedera tulang belakang. Ini terjadi saat orang yang terlalu lama bekerja dalam posisi duduk mengalami kerusakan bantalan tulang belakang sehingga saraf tulang belakang tertekan.

Kondisi ini sering disebut dengan Hernia nukleus pulposus (HNP) atau lebih dikenal sebagai saraf kejepit.

"Saat kita duduk beban tidak terdistribusikan ke panggul, lutut, dan kaki. Jadi 100 persen beban diterima tulang belakang sehingga bantalan rusak dan menimbulkan saraf kejepit," terang Yudha.

Menurutnya, masalah tulang belakang ini banyak terjadi di daerah yang tak terlalu stabil atau tak ada struktur yang memegang dengan baik. Seperti misalnya leher, pinggang, dan daerah peralihan yaitu antara leher dan tulang punggung bagian atas.

Baca juga: Apa Fungsi Sumsum Tulang Belakang?

Saat mengalami cedera tulang belakang, seseorang akan mengalami nyeri anggota tubuh yang hebat, kelemahan anggota tubuh bagian atas (tangan) dan bagian bawah (kaki). Seseorang juga akan mengalami nyeri disertai riwayat trauma (jatuh) serta nyeri disertai riwayat keganasan (tumor).

"Ketika nyeri menganggu dan tak berkurang dengan istirahat maka harus diwaspadai dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan assessment," terang Yudha.

Ia pun memberikan tips supaya terhindar dari cedera tulang belakang. Pertama, Yudha menyarankan untuk melakukan jeda atau beristirahat selama menggunakan gawai, setidaknya selama dua jam.

Kedua, penggunaan standing table ketika bekerja di rumah. Penggunaan standing table dapat membatu mendistribusikan beban tubuh ke panggul dan lutut. Berbeda jika hanya duduk, maka beban diterima semua pada tulang pinggang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com